Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kita sering menemui cerita tentang lansia atau orang tua yang kesasar.
Ada banyak cerita haru di balik alasan mengapa para lanjut usia ini tersesat dan tak menemukan jalan pulang.
Kali ini, kisah mengharukan itu datang dari seorang kakek berusia 98 tahun.
Dilansir Grid.ID dari Tribunwow.com pada Jumat (10/9/2021), kakek itu bernama Masili.
Ia luntang lantung di jalanan dan kebingungan dengan alamatnya.
Syukurlah, Kakek Masili bertemu dengan anggota Polsek Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Polisi yang menemukan Kakek Masili, Bripka Rully, mengonfirmasi bahwa kejadian ini terjadi pada Rabu (8/9/2021).
Iba dengan kondisi Kakek Masili, polisi pun mencoba menolong.
Polisi mengetahui bahwa ternyata Kakek Masili pikun.
Ia lupa dengan alamat rumahnya sendiri.
Polisi juga dibuat tercengang dengan Kakek Masili.
Pasalnya, di dalam kantung plastik yang ia bawa, polisi menemukan uang Rp 150 juta.
Polisi juga kaget saat melihat emas 250 gram dari kantung celana sang kakek.
"Kami sempat bertanya alamat rumahnya di mana, ternyata dia lupa."
"Kemudian kami periksa barang yang dibawa oleh kakek tersebut dan ditemukan kantong keresek warna hitam berisi uang Rp 150 juta," kata Bripka Rully.
Karena membawa uang ratusan juta, polisi mencoba mencari keluarganya.
Lewat tiket travel dari PALI menuju Kabupaten Empat Lawang disaku celana.
Polisi dapat menghubungi agen travel yang sempat membawa Masili.
Untung saja, agen travel mengenali Kakek Masili.
Mereka membantu mencari kontak keluarga.
Tak butuh waktu lama, anak kandung Kakek Masili yang bernama Saiful menghubungi polisi.
Ternyata ia juga kebingungan mencari Kakek Masili yang menghilang.
Kakek Masili sering lupa jalan pulang akibat pendengarannya yang terganggu dan pikun.
"Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Pak Masili kami bawa ke Kabupaten Lahat untuk bertemu anaknya."
"Setelah bertemu, anaknya memeriksa kantong celana bapaknya itu dan kembali mendapatkan emas sebanyak 250 gram, ia pun langsung dibawa pulang ke Empat Lawang oleh anaknya," tutur Rully.
Seyogyanya, kita yang masih berusia produktif menjaga pola hidup sehat.
Agar kelak dapat menghindari pikun saat tua.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (10/9/2021), kepikunan bisa terjadi akibat gaya hidup tidak sehat saat masih muda.
Pada tahun 2016 ODD diperkirakan mencapai 1,2 juta orang.
Tak heran kisah seperti Kakek Masali ini sering kita dengar.
Maka dari itu mari kita jaga pola hidup sehat agar terhindar dari kepikunan dan kisah seperti Kakek Masali tidak perlu terjadi lagi.
(*)