Find Us On Social Media :

Bak Sebuah Skenario yang Sudah Disusun, Kuasa Hukum MS Korban Pelecehan Seksual Temukan Kejanggalan di Balik Permintaan Damai KPI

By Mia Della Vita, Jumat, 10 September 2021 | 16:31 WIB

KPI

Agung tak langsung menjawab. Dia diam sejenak sambil menatap langit-langit.

"Eh. Aku terus terang gini. Gini Bro," kata Agung terbata.

Baca Juga: Ramai Petisi Boikot Saipul Jamil Hingga Tembus 300 Ribu Tanda Tangan, KPI Akhirnya Ambil Sikap dan Berikan Imbauan Tentang Glorifikasi Sang Pedangdut

"Jadi gini, setiap orang mengawasi TV, setiap enam jam. Tiga jam aja kalau dia melihat handphone dan televisi tanpa jeda, itu berpotensi agresif. Itu satu."

"Nah, maka sebetulnya di kepala sekretariat ya, itu sudah ada semacam orang yang kemudian menjadi tempat untuk curhat, itu adalah, berperan seperti itu."

"Dan memang tidak, tidak terdeteksi, kalau kemudian peristiwanya itu tidak, apa namanya, tidak diadukan, dan ada di ruangan tertentu gitu. Dan tidak berani mengadu, itu kan...," kata Agung.

Deddy Corbuzier lalu memotong pembicaraan dengan menanyakan keberadaan CCTV.

"Mereka tidak ada CCTV atau apa gitu?," tanya Deddy.

"Itu di 2012 sampai 2015. Ntar gue cek lagi Bro. Kan udah lama itu kejadiannya," jawab Agung.

"Bisa hilang juga," timpal Deddy.

"Kita nggak tahu. Kantornya pun itu di gedung lama. Dan gedung lama itu, gua dengar sudah menjadi kantor inspektorat atau apa ya, udah berubah fungsilah," ujar Agung.

Baca Juga: Protes Kemunculan Saipul Jamil di Layar Kaca, Angga Sasongko Hentikan Sederet Tayangan Ini dari Stasiun TV, Ernest Prakasa Pilih Sentil KPI

 

 

(*)