Namun, menurut dr. Jalalin, Sp.KFR, posisi tidur yang seperti ini justru dapat membahayakan.
Selain membuat leher terasa kaku dan nyeri, otot di sekitar leher bisa tertarik atau bahkan syaraf terjepit.
“Bantal yang terlalu tinggi, dapat membuat posisi leher menjadi tegang sehingga membuat otot tertarik atau syaraf terjepit,” jelas dr. Jalalin.
Adapun posisi tidur yang direkomendasikan dr. Jalalin adalah bagian kepala dan leher yang sejajar dengan semua bagian tubuh.
“Posisi yang baik itu, bagian kepala dan kaki itu sejajar. Sehingga leher tidak dibuat kaku dan tidak menimbulkan nyeri nantinya,” paparnya.
Walau demikian, hal ini juga bukan berarti kita harus tidur tanpa bantal sama sekali.
Menurut dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan dan bedah kepala leher, dr. Arina Ikasari Muhtadi, Sp.THT-KL, bantal adalah suatu keharusan.
"Bantal suatu keharusan untuk tempat tidur. Tidak pernah dari sisi medis disarankan untuk tidur tanpa bantal," ungkapnya yang dikutip dari Kompas.com
dr. Arina juga menyebutkan bahwa tidur menggunakan bantal penting bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penderita refluks atau penyakit asam lambung.
Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis bantal yang baik untuk mendukung tidur yang berkualitas.
Bantal yang terbuat dari memory foam adalah salah satu bantal yang direkomendasikan untuk tidur.
Pasalnya, bagian bawah bantal ini lebih tebal dan bagian tengahnya lebih tipis sehingga dapat menyangga leher dan membantunya tetap sejajar. (*)