Find Us On Social Media :

Tak Tahan Terus-terusan Alami Nasib Tragis, Grup Band Populer AS Ini Bongkar Kebusukan Manajemen Mereka, Ngaku Kerap Dicaci Maki hingga Hanya Dikasih Makan Seuprit

By Mia Della Vita, Sabtu, 11 September 2021 | 14:37 WIB

Band Why don't We

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID- Kabar kurang menyenangkan datang dari boyband asal Amerika, Why Don't We.

Belum lama ini, grup tersebut membongkar perlakuan 'kejam' manajemen yang telah mereka sembunyikan sejak lama.

Grup band beranggotakan lima orang itu mengaku mengalami kekerasan mental, emosional, dan finansial.

Why Don't We menceritakan pengalaman pahitnya itu melalui media sosial mereka.

"Kami berusia 15 sampai 18 tahun ketika Why Don't We dibentuk."

"Kami masih muda, mudah dipengaruhi, mudah percaya, sehingga berhasil membuat sebuah keluarga yang saling mencintai dan mendukung," tulisnya dikutip Grid.ID, Sabtu (11/9/2021).

Namun, semuanya berubah seketika. Manajer mereka dari Signature Entertainment Partner menjadikan mereka tahanan di rumah sendiri.

Baca Juga: Sukses Gelar Konser di Jakarta, Why Don't We Janji akan Kembali!

Mereka dilarang keluar, bahkan kalau ada pintu atau jendela terbuka, manajer akan marah.

"Makanan dibatasi sampai beberapa anggota band mulai mengalami gangguan makan."

"Kami harus menyelundupkan makanan dan menyembunyikan di laci kami."

"Kami dicaci maki hampir setiap hari dan dijauhkan dari teman-teman dan keluarga," ungkap mereka.

Meski begitu, orang-orang di sekitar mereka malah mengatakan bahwa hal itu normal dialami seorang artis.

Mereka diyakinkan bahwa setiap artis harus mengorbankan beberapa hal.

Pada anggota Why Don't We akhirnya hanya bisa saling menguatkan satu sama lain.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Boyband AS Why Don't We Kibarkan Bendera Merah Putih hingga Selfie Bibir Manyun

"Kami tidak akan diam lagi dan akan menutup bab traumatis ini dari hidup kami dengan membagikan kenyataan."

"Komitmen kami tetap untuk musik kami, label kami, dan fans kami yang selalu menghargai dan memberikan dukungan untuk kami melalui semua ini," bunyi akhir pernyataan mereka.

Mengutip NME, pernyataan ini diunggah dua minggu setelah terkuaknya pertempuran hukum antara manajer band, Randy Phillips dan mantan mitra bisnis David Loeffler.

Seperti diwartakan Billboard, Loeffler awalnya memecat Phillips dari Signature Entertainment.

Namun Why Don't We kemudian menolak untuk menandatangi kontrak baru kecuali Philips dipekerjakan kembali.

Loeffler lanjut menggugat Why Don't We dan Philips. Menanggapi gugatan Loffler, Philips mendesak rekan bisnisnya itu keluar dari Signature Entertainment.

Pasalnya, kata dia, Loffler adalah mimpi buruk bagi Why Don't We. Ia kerap melakukan kekerasan verbal terhadap para anggota.

Baca Juga: Gagal Gelar Tur Dunia 'Map of the Soul Tour', Suga BTS Justru Ungkap Hikmah Dibalik Pandemi Covid-19

Tuduhan Philips itu kemudian disangkal oleh Loffler. Ia balik menuding klaim Philips hanya mengada-ada sebagai pembalasan atas gugatan yang ia ajukan.

Kini grup band Why Don't We mengajukan petisi kepada Komisi Tenaga Kerja California untuk mengakhiri kontrak mereka dengan Loeffler dan Signature Entertainment.

 

(*)