Find Us On Social Media :

Rekaman Suara Pramugari Beredar hingga Ungkap Fakta Mencengangkan, Pengakuannya Bikin Syok!

By None, Sabtu, 11 September 2021 | 14:36 WIB

Ilustrasi

Grid.ID - Sebuah peristiwa yang melibatkan pramugari kembali terkuak. 

Hari Minggu, tanggal 11 September 2001, atau hari ini 20 tahun yang lalu, dua pesawat Boeing 767 milik maskapai American Airlines dan United Airlines ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, AS, oleh para pembajak.

The New York Times mengungkap rekaman suara yang dirilis oleh investigator, menggambarkan detik demi detik kejadian yang oleh dunia kini disebut dengan peristiwa 11 September atau nine-eleven (9/11).Dari beberapa rekaman suara tersebut, terdapat rekaman percakapan radio antara petugas pengontrol udara atau air traffic controller (ATC) Boston dan pesawat American 11 yang hilang dari radar.

Pada pukul 08.34 pagi, menara pengawas Boston memerintahkan American 11 yang menerbangi rute Boston-Los Angeles untuk naik ke ketinggian 35.000 kaki.

"American 11, climb maintain level three five zero..." Namun, tidak ada jawaban dari American 11. ATC berusaha untuk terus melakukan hubungan radio, tetapi American 11 sama sekali tidak merespons.

Pada pukul 08.19, sekitar 30 menit sebelum pesawat yang dibajak ditabrakkan, pramugari American 11 bernama Betty Ong menelepon pusat reservasi maskapai dengan Airfone yang tersedia di pesawat.

Betty yang berbicara dengan agen reservasi, Nydia Gonzales mengatakan bahwa pilot dan kopilot di dalam kokpit tidak bisa dihubungi, ada dua awak kabin di kelas bisnis yang ditusuk, satu dalam kondisi kritis, dan satu lagi sudah tidak bernyawa.

Nydia kemudian menyampaikan informasi yang diterimanya kepada pusat kendali krisis American Airlines.

Petugas krisis American Airlines kemudian melakukan pelacakan dan profiling pesawat yang dibajak tersebut. Diketahui, radar transponder pesawat ternyata dimatikan oleh para pembajak.

Baca Juga: Istri Pasha Ungu Mendadak Periksa ke Dokter hingga Ungkap Keadaannya, Ternyata ini Arti Nama Adelia Pasha, Mantan Pramugari Keturunan Belanda

Dengan transponder yang mati, petugas di darat tidak bisa melihat data ketinggian dan kecepatan pesawat, tetapi mereka sadar bahwa pesawat sedang menurunkan ketinggian.

Berikut adalah percakapan pramugari Betty Ong dengan petugas penanganan krisis maskapai American Airlines:

"Saya pramugari nomor 3 di belakang, kokpit tidak menjawab, seseorang telah ditusuk di kelas bisnis, sepertinya kami sedang dibajak," kata Betty.

"Anda berada di penerbangan yang mana," tanya petugas American Airlines. Betty menjawab, "Penerbangan 11."

"Bisa dijelaskan siapa yang ada di kelas bisnis?" tanya petugas American Airlines kembali.

"Saya duduk di belakang, sebentar ada yang baru dari kelas bisnis. (Betty bertanya ke rekannya), ada yang tahu siapa menusuk siapa?"

"Aku tidak tahu, tapi Karen dan Bobby (purser dan pramugara) telah ditusuk," ujar suara lain di belakang.

Kemudian, Betty berkata kepada petugas American Airlines, "(Awak kabin) nomor 1 kami, purser kami ditusuk, tidak tahu siapa yang menusuk, kami tidak berani ke depan. Awak kabin nomor 5 juga ditusuk. Kami tidak bisa masuk ke kokpit."

"Mereka tidak menjaga agar kokpit steril?" "Para pembajak ada di dalam sana. Mereka sepertinya mengganjal pintunya. Tidak ada yang bisa masuk atau menelepon kokpit," kata Betty lagi.

Belakangan diketahui dari rekaman audio yang beredar di YouTube bahwa kalimat terakhir yang dikatakan oleh Betty Ong lewat telepon sebelum pesawat menabrak adalah, "Pesawat kembali terbang tidak menentu.

Baca Juga: Satu Persatu Editor Bapau Hijrah Tinggalkan Channel YouTube Baim Wong Pilih Pindah Kerja Bareng Mantan Pramugari Ini, Irfan Hakim Beri Sentilan: Gue Inget yang Ini-Ini Dari Mana Ya?

"Tidak ada lagi rekaman suara dari Betty. Sepertinya mereka tidak sadar bahwa pesawat yang mereka tumpangi sedang diarahkan ke salah satu menara gedung WTC.

Nydia, petugas reservasi yang menjadi perantara Betty dengan pusat krisis American Arilines, tidak lagi mendengar suara Betty. "Betty, bicara kepadaku... Betty, kamu masih di sana? Oke kami menunggu, saluran ini tetap terbuka... Kurasa kita kehilangan dia (komunikasi terputus)," kata Nydia.

Namun, Betty sempat memberikan informasi penting yang mengungkap jati diri pembajak. Saat ditanya oleh Nydia, siapa yang berada di kokpit saat itu, Betty memberikan informasi bahwa mereka adalah penumpang di kursi 2A dan 2B.

Pada pukul 08.24, pembajak American Airlines 11 yang kemudian diketahui dari daftar manifes bernama Mohammad Atta secara tidak sengaja melakukan kontak dengan ATC.

Namun, sepertinya ia tidak menyadarinya. Dari apa yang terdengar, Atta seolah ingin berkomunikasi dengan penumpang.

Namun entah mengapa, ia menekan tombol yang salah atau bagaimana, justru membuat suaranya ditransmisikan ke saluran radio ATC.

"Kami menguasai pesawat, tetap tenang, dan kita akan baik-baik saja, kita akan kembali ke bandara," kata Atta. Petugas ATC Boston yang mendengar transmisi tersebut pun bertanya, "American 11, kalian baru saja memanggil?"

Namun, saat itu petugas ATC tidak sadar bahwa yang berbicara adalah pembajak. Kemudian suara Atta kembali terdengar. "Jangan ada yang bergerak, semua akan baik-baik saja. Jika ada yang bergerak, kalian akan mencelakakan diri kalian sendiri dan pesawat ini. Duduk diam saja."

Baca Juga: Takut Berdosa Bila Tolak Cinta Pramugari Cantik, Pesulap Senior ini Ungkap Alasan Mantap Poligami dan Menikah Lagi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia, Rekaman Suara Pramugari di Tragedi 11 September 20 Tahun Lalu",