Yuanyuan diminta untuk melakukan 1000 lompat tali di pagi hari, 1000 lompatan di siang hari, dan 1000 lompatan di malam hari.
Setelah tiga bulan melakukan rutinitas lompat tali 3000 kali, Yuanyuan merasa aktivitasnya terlalu berlebihan.
Bahkan, Yuanyuan sempat ingin menghentikan aktivitas tersebut karena lututnya terasa sakit.
Sayangnya, ibu Yuanyuan justru menilai anaknya malas untuk beraktivitas lompat tali.
Lama kelamaan, gejala pada kaki Yuanyuan mulai tampak.
Kondisi tersebut akhirnya menyadarkan ibu Yuanyuan untuk membawa anaknya ke dokter.
Ketika diperiksa oleh dokter, ternyata kondisi kaki Yuanyuan sudah parah.
Yuanyuan didiagnosa penyakit sendi serius akibat dari lompat tali 3000 kali dalam satu hari.
Lutut Yuanyuan cedera dan mengalami traksi apophysitis dari tuberkulum tibialis.
Dokter yang memeriksa Yuanyuan akhirnya memperingatkan sang ibu bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan cedera serius.
Apabila berharap anak dapat tumbuh dengan baik, dokter menyarankan agar memperhatikan faktor lainnya seperti pola tidur, nutrisi, suasana hati, hingga genetika.
Dapat disimpulkan, olahraga bukan faktor utama agar anak bisa tumbuh tinggi.
Melainkan, faktor penting lainnya juga harus dipenuhi supaya anak dapat tumbuh dengan baik.
(*)