Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Situasi pandemi memaksa setiap orang untuk beradaptasi.
Mencoba bangkit di tengah keterbatasan dan menjalani hidup dengan era normal yang baru.
Pastinya, banyak hal yang dikompromikan demi menjalani hidup di masa pandemi ini.
Rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan menjadi harga mati.
Namun, dipaksa untuk bekerja dan belajar dari rumah tentu menghadirkan kejenuhan dan masalah baru.
Misalnya saja kelelahan belajar dan bekerja di depan layar komputer terus menerus menyebab seseorang menjadi jenuh bahkan stres.
Hal ini juga dirasakan seorang ayah dari Malaysia.
Melansir Worldofbuzz.com, Senin (13/9/2021), unggahan seorang ayah yang bernama Nabil Hussein mendadak viral di Twitter.
Lewat unggahannya itu ia membagikan video anaknya yang tengah menangis lantaran ogah ikut sekolah online.
Putrinya menangis pilu di depan meja belajar dan laptopnya dengan mikrofon dan kamera yang dimatikan.
Putrinya mogok dan tak ingin menghadiri kelas online.
"Putriku mogok karena tidak ingin menghadiri kelas online-nya hari ini."
"Dia duduk di depan laptopnya sambil menangis dengan mikrofon dan kamera yang dimatikan," tulis Nabil.
Alih-alih mengomel atau marah-marah, Nabil pun menggendong putrinya yang berusia enam tahun itu.
Tampak putrinya menangis terisak di bahunya.
Ayah itu lantas menghibur anaknya yang menangis tersedu-sedu.
Kepiluan putrinya itu menarik netizen ikut bersimpati.
Unggahan Nabil pun kini disukai oleh 20.000 ribu lebih pengguna dan dibagikan lebih dari 7.000 ribu akun lainnya.
Netizen juga ikut berkomentar dan membagikan pengalaman mereka.
Rupanya, banyak orang tua dan guru lain yang juga memiliki pengalaman seperti Nabil.
Mereka menyebut bahwa anak-anak mereka juga kesulitan mengikuti pembelajaran daring.
"Kita yang sudah dewasa juga menghadapi kelelahan, apalagi anak-anak," komentar salah satu netizen.
"Sekarang aku benar-benar mengerti bagaimana perasaan murid-muridku selama ini."
"Pantas saja aku selalu melihat salah satu muridku sering tak fokus setiap kali mengikuti kelas online."
"Kurasa itu juga karena mereka mengalami kesulitan saat kelas online," tulis netizen lain.
"Kelas online juga bikin stress orang tuanya," komentar netizen lainnya.
(*)