Durian yang dijuluki sebagai Raja Buah ini telah dikenal sebagai buah yang memiliki rasa dan aroma menyengat.
Namun, dibalik rasa dan aromanya, durian adalah buah yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh.
Melansir GridHealth.id, durian mengandung karbohidrat, serat, lemak baik, vitamin C, vitamin B, zat besi, tembaga, kalium, thiamin, hingga asam folat.
Dengan kandungan yang kaya akan gizi, buah ini sering dianggap baik untuk dikonsumsi dewasa dan anak-anak.
Meski begitu, dokter spesialis anak, dr. Cynthia Rindang Kusumastuti, Sp.A., tidak menyarankan agar buah ini dikonsumsi bayi.
Menurut dr. Cynthia, durian mengandung serat dalam jumlah besar dan mudah menyerap air yang berisiko menyebabkan konstipasi.
Selain itu, dr. Cynthia juga memperingatkan tekstur durian yang lengket sehingga meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pada area tenggorokan.
Akibat dari kondisi ini adalah bayi akan mengalami kesulitan bernapas yang membahayakannya.
dr. Cynthia menggolongkan durian sebagai makanan keluarga yang bisa diperkenalkan anak sejak usia 1 tahun.
Akan tetapi dr. Cynthia tetap menyarankan usia tepat untuk mengenalkan durian pada anak adalah 2 sampai 3 tahun.
“Anak yang berusia di atas 1 tahun mulai dapat diperkenalkan dengan makanan keluarga. Namun pada umumnya baru akan mampu mengonsumsi makanan keluarga dengan baik pada usia 2-3 tahun,” jelas dr. Cynthia yang dikutip dari Kompas.com. (*)