Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Saat tidur, kebanyakan orang akan memilih untuk mematikan lampu kamarnya.
Kebiasaan tidur dengan lampu mati memang baik karena bermanfaat bagi kesehatan.
Melansir Tribunnews.com, salah satu manfaat tidur dengan lampu mati adalah menurunkan risiko insomnia.
Meski demikian, ada sebagian orang yang tidur dengan lampu menyala karena berbagai alasan.
Salah satunya adalah rasa takut karena kondisi kamar tidur yang terlalu gelap.
Padahal, tidur dengan lampu menyala dapat mendatangkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Berikut adalah efek samping tidur dengan lampu menyala yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Menurunkan kualitas tidur
Paparan cahaya saat tidur ternyata dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin atau hormon yang merangsang rasa kantuk.
Ketika produksi hormon melatonin berkurang, kita akan sulit tidur sehingga menurunkan kualitas tidur.
Depresi
Sebuah penelitian dalam American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa paparan cahaya saat malam hari dapat meningkatkan gejala depresi.
Penyebabnya adalah cahaya di malam hari dapat mengganggu jam internal tubuh dan merusak sekresi melatonin.
Obesitas
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Obesity menemukan bahwa paparan cahaya di malam hari dapat memicu kenaikan berat badan.
Hal ini lantaran paparan cahaya mengganggu jadwal dan kualitas tidur serta mengacaukan kebiasaan makan.
Mengganggu kesehatan reproduksi
Sebuah riset yang melibatkan 71.077 wanita menemukan bahwa tidur dengan lampu menyala dapat mengganggu organ reproduksi.
Lebih spesifik, wanita yang terpapar cahaya berlebihan di malam hari cenderung mengalami gangguan siklus menstruasi.
Melemahkan daya tahan tubuh
Tidur dengan lampu menyala dapat mengganggu pola tidur karena memicu insomnia dan menurunkan kualitas tidur.
Sedangkan pola tidur yang baik sangat berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Apalagi mengingat bahwa ketika tidur, tubuh melepaskan protein sitokin yang sangat diperlukan tubuh.
Jika tubuh kekurangan protein sitokin, maka antibodi dan sel untuk melawan infeksi ikut berkurang.
Itu sebabnya tidur yang cukup dan berkualitas sangat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (*)