Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Kuasa hukum keluarga Ayu Ting Ting, Minola Sebayang, akhirnya memberikan tanggapan terkait rencana keluarga haters kliennya yang ingin melaporkan Umi Kalsum dan Ayah Rozak ke Polres Bojonegoro.
Minola menilai, itu hanya sebuah wacana karena hingga saat ini belum juga muncul secara resmi bukti laporan keluarga KD dari Polres Bojonegoro.
Ini terlihat hanya sebagai gertakan saja, karena saat ini pelantun lagu 'Alamat Palsu' itu sudah melaporkan KD ke Polda Metro Jaya atas kasus penghinaan melalui media elektronik.
"(Hanya gertakan) saya enggak bisa menilai di dalam pemikiran mereka ya, yang tahu pertimbangannya adalah mereka," ucap Minola Sebayang saat dihubungi Grid.ID melalui sambungan telepon, Senin (13/9/2021).
"Tapi kalo masih sebuah wacana aja bagaimana kita ingin menanggapinya, kan bukti sebuah laporan atau pengaduan harus ada tanda bukti nomernya," lanjutnya.
Memang orang tua KD bersama kuasa hukumnya, Edi Prastio sudah melakukan pengaduan ke Polres Bojonegoro beberapa waktu lalu.
Namun, Polres Bojonegoro belum mengeluarkan surat resmi pengaduan itu.
Dengan begitu, pihak keluarga Ayu Ting Ting enggan memberikan tanggapan karena menilai itu hanya gertakan.
"Nah kalo memang orang tua KD sudah melakukan pengaduan ke Porles Bojonegoro kalo ada pelanggaran hukum, nah pengaduan itu diterima menandakan bahwa laporan itu diterima harus ada tanda bukti laporan itu diterima atau pengaduan kalo belum ada bukti pengaduan atau laporan bagaimana kita menggapainya," tutup Minola Sebayang.
Seperti diketahui, buntut dari Umi Kalsum dan Ayah Rozak menyambangi kediaman haters Ayu Ting Ting bernama Kartika Damayanti alias KD yang memiliki akun instagram @gundik_empang yang selama ini menghina Ayu Ting Ting dan putrinya, Bilqis Khumairah di Jawa Timur beberapa waktu lalu, terancam dipolisikan.
Sebab, kehadiran Umi Kalsum dan Ayah Rozak dinilai semena-mena.
Hal itu membuat orang tua KD memilih untuk melaporkan balik orang tua Ayu Ting Ting dengan pasal Penghinaan di Polres Bojonegoro.
(*)