Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pendidikan seks tidak hanya bisa dilakukan di sekolah.
Orang tua juga bisa melakukannya sendiri di rumah, terutama bagi remaja.
Anak remaja mungkin tidak memahami segala sesuatu yang perlu dia ketahui tentang seks.
Di sinilah tugas orang tua.
Meski canggung, pendidikan seks adalah tanggung jawab orang tua.
Dengan memperkuat dan melengkapi apa yang dipelajari anak remaja di sekolah, orang tua dapat mengatur pondasi untuk seksualitas sehat seumur hidup bagi anak.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui beberapa tips ketika membicarakan seks dengan anak remaja.
Dilansir Grid.ID dari Mayoclinic, berikut adalah beberapa ide untuk memulai pembahasan seks bersama anak remaja.
1. Manfaatkan momen
Saat program TV atau video musik mengangkat masalah tentang perilaku seksual yang bertanggung jawab, gunakan itu sebagai batu loncatan untuk diskusi.
Ingatlah bahwa momen sehari-hari, seperti mengendarai mobil atau menyimpan bahan makanan juga terkadang menawarkan kesempatan untuk berbicara.2
2. Jujur
Jika anak merasa tidak nyaman, katakanlah, tetapi jelaskan bahwa penting untuk terus diketahui.
Apabila tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan anak remaja, tawarkan untuk menemukan jawabannya atau cari bersama.
3. Secara langsung
Nyatakan dengan jelas perasaan tentang masalah tertentu, seperti seks oral dan hubungan seksual.
Tunjukkan risiko secara objektif, termasuk rasa sakit emosional, infeksi menular seksual, dan kehamilan yang tidak direncanakan.
4. Pertimbangkan sudut pandang anak
Jangan menceramahi anak remaja atau mengandalkan taktik menakut-nakuti untuk mencegah aktivitas seksual.
Sebaliknya, dengarkan baik-baik.
Pahami tekanan, tantangan, dan kekhawatiran anak remaja.
5. Pahami sikap anak
Anak remaja membutuhkan informasi yang akurat tentang seks, tetapi berbicara tentang perasaan, sikap, dan nilai sama pentingnya.
Periksa pertanyaan tentang etika dan tanggung jawab dalam konteks keyakinan pribadi atau agama.
6. Ajak lebih banyak diskusi
Biarkan anak remaja tahu bahwa tidak apa-apa untuk berbicara tentang seks setiap kali dia memiliki pertanyaan atau masalah.
(*)