Toko yang praktis menjadi sumber utama nafkah keluarga kami, setelah bisnis bokap hancur akibat krisis 98," ungkap Ernest.
Semenjak adanya pandemi, masyarakat lebih memilih untuk berbelanja online.
Hingga akhirnya toko yang dikelola orangtua Ernest itu harus menyerah pada keadaan dan tak mampu bersaing di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Pandemi membuat pola belanja berubah, dan fasilitas online yang memang sudah membuat toko kelontong old school tergerus, semakin menggilas tanpa ampun," beber Ernest Prakasa.
Komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia itu menegaskan tak ada yang perlu disesali dari penutupan toko tersebut.
"Zaman berubah. Hidup berlanjut.
Tidak ada yang perlu disesalkan, hanya ada hal-hal baik yang layak disyukuri," ujarnya.