Grid.ID - Ernest Prakasa membagikan kabar menyayat hati.
Pasalnya, toko milik ibunda Ernest Prakasa yang berdiri sejak 36 tahun lalu harus tutup selamanya.
Sang komika lantas mengunggah berita tersebut di Instagramnya.
Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.
Seperti diketahui Indonesia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu.
Hadirnya pandemi di Tanah Air telah membawa berbagai dampak yang buruk di berbagai sektor, termasuk di sektor ekonomi.
Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian.
Bahkan, hingga kini, masih ada saja masyarakat yang merasakan dampak dari Covid-19 ini.
Salah satunya adalah keluarga Ernest Prakasa.
Bagaimana tidak, toko milik sang ibunda, Jenny Lim yang beroperasi sejak 1985 harus tutup selamanya akibat pandemi Covid-19.
Kabar kurang menyenangkan ini dibagikan Ernest Prakasa melalui akun Instagram miliknya.
Dalam unggahannya, Ernest dan sang ibu terlihat foto bersama para pekerja di depan toko mereka yang bakal segera tutup.
"Hari ini nyokap gw harus mengucapkan selamat tinggal sama para karyawan, sebagian bahkan sudah mengabdi selama belasan tahun," tulis Ernest Prakasa dikutip Tribun Style, Senin, 13 September 2021.
Pria yang berprofesi sebagai komika sekaligus sutradara itu kemudian mengenang kembali perjalanan toko keluarga itu dalam memenuhi nafkah mereka.
Dengan legawa, Ernest menyampaikan perisahan dengan toko yang suda berdiri sejak 36 tahun lalu itu.
"Toko Baru (di film gw plesetkan menjadi Toko Jaya Baru) yang beroperasi sejak 1985, akhirnya harus menyudahi perjalanannya setelah 36 tahun.
Toko yang praktis menjadi sumber utama nafkah keluarga kami, setelah bisnis bokap hancur akibat krisis 98," ungkap Ernest.
Semenjak adanya pandemi, masyarakat lebih memilih untuk berbelanja online.
Hingga akhirnya toko yang dikelola orangtua Ernest itu harus menyerah pada keadaan dan tak mampu bersaing di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Pandemi membuat pola belanja berubah, dan fasilitas online yang memang sudah membuat toko kelontong old school tergerus, semakin menggilas tanpa ampun," beber Ernest Prakasa.
Komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia itu menegaskan tak ada yang perlu disesali dari penutupan toko tersebut.
"Zaman berubah. Hidup berlanjut.
Tidak ada yang perlu disesalkan, hanya ada hal-hal baik yang layak disyukuri," ujarnya.
Ayah dua orang anak itu juga berjanji akan selalu mendukung sang ibu.
"Yang sabar ya Ma, I’m always here," tandas Ernest Prakasa.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "36 Tahun Berdiri, Toko Ibunda Ernest Prakasa Tutup Akibat Pandemi, Dipaksa Menyerah oleh Keadaan"