Sang pelaku diketahui sudah memiliki istri dan anak namun tidak dibawa ke Semarang.
Pada 2019, korban dan suaminya sebenarnya sempat meminta pelaku untuk mengontrak rumah sendiri atau sebaliknya.
Namun permintaan tersebut ditolak dengan alasan masalah biaya.
Nia Lishayati mengatakan, dugaan pelecehan seksual itu terjadi sejak Oktober 2020.
Korban awalnya curiga tudung saji selalu berubah posisi dan makanan berubah bentuk serta warna seperti telah diaduk.
Akhirnya korban berinisiatif merekam aktivitas di ruangan tersebut dengan iPad yang disembunyikan.
Awalnya mengira karena ulah kucing, korban syok saat tahu bahwa ketika korban sedang mandi, sang pelaku ternyata mendekati jendela kamar mandi korban.