Pelaku tersebut kemudian melakukan onani dan mencampurkan spermanya ke makanan korban.
"Padahal makanan itu dimakan korban dan suaminya. Dugaan aksi pelaku sudah lama. Bayangkan korban dan suaminya memakan makanan campuran sperma dalam waktu cukup lama," tuturnya.
Akibat hal tersebut, korban mengalami trauma berat, gangguan makan, tidur, dan emosi.
Bahkan sejak Desember 2020, korban juga harus mengonsumsi obat anti depresan.
Obat anti depresan itu bahkan harus dikonsumsi selama beberapa bulan ke depan.
Korban juga telah melakukan pemulihan psikologis ke psikiatri dan psikolog.
Masalah kesehatan pun juga berisiko dialami korban.