2. Maksimalkan pekerjaan harian
Ketika hendak meninggalkan pekerjaan harian, disarankan memulai bisnis sambil tetap bekerja.
"Anggap saja seperti menggunakan pekerjaan harian Anda untuk mendanai startup (usaha) Anda sendiri," kata Delyanne Barros, pakar keuangan dan mantan pengacara ketenagakerjaan.
"Jauhkan semua pengeluaran bisnis Anda terpisah dari pengeluaran pribadi Anda," kata Barros.
Pemisahan ini juga akan membantu mengetahui kapan waktu untuk resign.
3. Jangan panik
Tidak perlu merasa cemas atas urgensi yang tidak semestinya.
Rencanakan langkah keuangan dengan hati-hati dan luangkan semua waktu yang kamu butuhkan untuk mencapainya.
Baca Juga: Jangan Asal Simpan Uang, Begini 4 Aturan Menyiapkan Dana Darurat di Tengah Pandemi
4. Negosiasi untuk pesangon
Penting untuk berbicara dengan ahli sebelum berhenti dan sebelum memulai bisnis.
Pengacara mungkin dapat membantu mengamankan uang pesangon.
Bagi mereka yang berencana untuk memulai bisnis atau bekerja di kantor lain dengan pekerjaan serupa, seorang pengacara dapat memastikan kamu mengetahui aturan tentang hak kekayaan intelektual.
5. Biarkan pintu terbuka
Pastikan untuk mengundurkan diri sesuai dengan aturan dan kerangka waktu yang diperlukan.
Sebagian besar pemberi kerja memerlukan pemberitahuan setidaknya 30 hari, tetapi setiap bidang berbeda.
Siapkan kartu ucapan terima kasih untuk orang-orang yang kamu sayangi.
Bagikan info kontak pribadi dengan teman kantor tercinta, lalu tuliskan email atau nomor telepon yang kamu perlukan.
(*)