Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kasus penghinaan terhadap putri semata wayang Ayu Ting Ting, Bilqis Khumairah Razak, masih terus berlanjut.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu ibu dan ayah Ayu Ting Ting menempuh jalur darat guna menyambangi kediaman haters anaknya di Bojonegoro, Jawa Timur.
Kedatangan ayah dan ibu Ayu Ting Ting tak lain dan tak bukan adalah untuk meminta pertanggungjawabanhaters yang bernama Kartika Damayanti atas perbuatan yang telah dilakukannya.
Kendati demikian, Kartika Damayanti justru tak ada di tempat karena sehari-harinya bekerja di negara tetangga.
Di sisi lain, Kartika Damayanti justru berniat untuk melaporkan balik perilaku orang tua Ayu Ting Ting yang tak terima keluarga sang pedangdut menggerebek kediaman orang tuanya.
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Ayu mengaku bingung dengan isi laporan haters, mengingat kejadian tersebut diakibatkan oleh perilakunya sendiri.
“Hak setiap warga negara jika ada hal yang melanggar hukum untuk membuat laporan."
“Hanya saja kan ini kita lihat laporannya soal apa kalau kita lihat peristiwanya tidak ada akibat tanpa sebab,” ujar Minola Sebayang, dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Pelantun lagu 'Geboy Mujaer' itu sampai rela menunda pekerjaan demi laporannya kepada Kartika segera selesai.
Ia pantang menyerah menghadapihaters dan ingin memberi pelajaran penting untuk mereka yang kerap mengusik keluarganya.
"Iya (tidak kerja). Ya kita kan emang udah janjian hari ini supaya tuntas, jangan sampai berulang-ulang dan bolak balik."
"Jadi, kebetulan hari ini semua sudah diselesaikan jadi nggak ada utang lagi, tuntas," kata Ayu Ting Ting di Polda Metro Jaya, dikutip dari TribunSeleb.com.
Kuasa hukum menambahkan, agenda setelah penyerahan bukti adalah pemanggilan saksi-saksi.
Jika semua bukti dari berbagai pihak telah dikantongi, polisi pun akan segera memanggil Kartika.
"Agenda berikutnya gimana penyidik memanggil saksi-saksi dan pada akhirnya setelah semua lengkap tentu akan memanggil orang yg dilaporkan."
"Saya kira itu kita serahkan ke kepolisian yang profesional," ujarnya.
(*)