Find Us On Social Media :

Sempat Mendadak Diciduk Polisi, Suroto Kini Justru Dianggap Pahlawan hingga Diundang ke Istana Negara, Begini Ceritanya

By Mahdiyah, Rabu, 15 September 2021 | 09:51 WIB

Suroto seorang peternak ayam di Blitar saat ditangkap polisi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Belum lama ini, peristiwa mengejutkan datang dari Blitar, Jawa Timur.

Pasalnya, seorang pria bernama Suroto mendadak ditangkap polisi.

Mengutip Tribunnews.com pada Rabu (15/9/2021), hal itu terjadi pada Selasa (7/9/2021) lalu.

Hal itu terjadi bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Blitar.

Usut punya usut, Suroto membentangkan poster bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar" saat Presiden Jokowi melintas.

Diketahui, dirinya adalah seorang peternak ayam di Blitar.

Sesaat setelah aksinya itu, Suroto justru ditangkap polisi.

Baca Juga: Warga Bisa Ikut Upacara Bendera Virtual Bareng Presiden di Istana Negara, Ini Rangkaian Acara Hut ke-7 RI

Bahkan, dirinya dibawa masuk ke dalam mobil polisi.

Peristiwa ini sempat menghebohkan publik.

Namun, baru-baru ini, kabar baik justru datang darinya.

Pasalnya, mengutip KOMPAS.com pada Rabu (15/9/2021), pihak Istana Negara akhirnya merespons aksi Suroto.

Suroto akhirnya diundang untuk datang ke istana pada Rabu (15/9/2021).

Tak sendiri, dirinya juga bersama dengan 2 orang rekan peternak ayam lainnya.

Hal itu disampaikan oleh wakil ketua PPRN, Suryono.

Baca Juga: Zumi Zola Tinggal Kenangan, Presiden Jokowi Resmi Lantik Gubernur Jambi Baru Periode 2021-2024

"Pak Suroto termasuk yang akan mewakili kami menemui Presiden di Jakarta. Beliau akan bersama Pak Sukarman dan Pak Rofi Yasifun (Ketua PPRN, asosiasi peternak ayam petelur)," ujarnya.

Dirinya juga menyebutkan, Suroto menjadi pahlawan bagi para peternak ayam di Blitar.

Pasalnya, berkat aksinya, akhirnya keluh kesah mereka selama ini didengar oleh Presiden Jokowi.

"Ketika teman-teman yang lain tertahan, Pak Suroto malah berhasil membentangkan poster di area kunjungan Jokowi," ujarnya.

Sebelumnya, beberapa peternak lain juga sudah mempersiapkan poster yang sama.

Namun, pada saat ingin membentangkan poster tersebut, mereka tertahan oleh petugas keamanan.

Alhasil hanya Suroto lah yang berhasil membentangkan poster tersebut.

 

(*)