Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Taqy Malik diduga telah menggelapkan uang travel umrah, usai ramai postingan Adam Deni, pegiat media sosial.
Anwar BAB secara mengejutkan, menjadi pelanggan yang ikut berkomentar terkait ketidakjelasan layanan travel umrah dari bisnis yang dijalankan oleh Taqy Malik tersebut.
"Halloooo kenapa travelnya seperti hilang tidak ada kejelasan yang pasti untuk keberangkatan umrah???" komen Anwar BAB terlihat di unggahan Adam Deni seperti dikutip Grid.ID, Rabu (15/9/2021).
"Di DM tidak dibalas, ditelepon atau chat tidak aktif nomornya, ke mana kita harus mendapat informasi???" sambung sebuah keluhan di komentar yang sama.
Adam Deni sebelumnya membongkar isu berdasarkan testimoni pelanggan yang kecewa dengan bisnis Taqy Malik.
Hal tersebut menyusul ramai-ramai urusan kasur Mansyardin Malik, Ayah Taqy, yang disebut memaksa Istri Siri berhubungan dengan cara anal sampai cedera.
"Kalau soal dana travel umrah gimana bang? Ane nanya neh?" tulis Adam Deni yang mengunggah ulang tanggapan Taqy Malik terkait kasus sang ayah.
"Bisikin ke mereka dong bos, dana travel yang ditilep mau gue bongkar apa enggak," tulis Adam Deni di Story Lainnya.
Di unggahan Instagram Story, Adam Deni membagikan komentar-komentar keluhan pelanggan mantan suami Salmafina Sunan itu.
Beberapa di antara yang berkomentar meminta untuk uang yang telah dibayar segera dikembalikan.
"Assalamualaikum mas Taqy, saya jamaah taqychan travel. 19 Juli, saya mengajukan refund dana terkait umrah yang belum ada kepastian," komen @purnamalissa seperti diunggah ulang Adamn Deni.
"Tapi sampai saat ini, dana saya belum kembali. Mohon diinfokan ke mas Taqy ya ummi," sambungnya.
Lebih lanjut, Adam Deni juga menyinggung soal cap agama sambil meminta Taqy Malik memberikan klarifikasi.
"Setiap manusia itu memang diuji, tapi ada saatnya setiap manusia dibukakan siapa aslinya ketika manusia itu membranding diri dengan 'agama'," tulis Adam Deni.
"Tolong klarifikasi soal dana travel umrah sebelum saya bongkar semuanya ya. Jangan main-main," imbuh Adam Deni.
(*)