"Harta yang tidak bergerak berupa tanah bagian dari istri saya, bukan punya saya," jelasnya.
Hal tersebut menurut Nurhali harta yang dilaporkan bukan bersumber dari pendapatannya sebagai pegawai saja.
"Artinya harta istri suami jadi satu. Dilaporkan sejujurnya, karena itu kewajiban negara. Semuanya bukan saya aja," imbuhnya.
Nurhali berujar bahwa tanah-tanah tersebut adalah warisan dari mertuanya.
Warisan itu masih berupa tanah dan belum ada bangunan sejak 1970-an.
"Istri dari orang tuanya. Sudah lama sih tahun 70-an sudah ada," paparnya.
"Dulu mertua pedagang, sekarang sudah meninggal," timpalnya.
(*)