Benyo menanggapi citra Noah yang dicap sulit diundang manggung, padahal band-nya itu hanya ingin menampilkan hal berbeda di setiap penampilan mereka.
"Kalau Noah itu sebenarnya mereka tipikal yang ingin di saat mereka tampil itu jadi satu hal yang berbeda, suatu hal yang ditunggu, gitu kan," ungkap Benyo.
Selain itu, Noah ingin para penggemarnya tidak merasa bosan dan selalu kangen dengan penampilannya.
"Memang orang itu karena nggak terlalu sering melihat itu mereka akan kangen," lanjut ungkap Benyo.
Di sisi lain, Noah juga ingin terus memberi kualitas yang terbaik di setiap penampilan dengan menjaga kuantitas manggung.
"Di luar itu, Noah menjaga kualitas mereka. Saya rasa artis lain juga menjaga hal itu," terang Benyo.
Lebih lanjut, sang manajer menyebutkan syarat utama bisa mengundang artis asuhannya itu.
"Spesial di Noah, itu misalnya mereka itu nggak mau tampil di satu kota di Indonesia ini dalam waktu yang berdekatan," ujar Benyo.
"Misalnya hari ini manggung di Palembang, bulan Juli. Terus misalkan diundang lagi ke Palembang di bulan Desember, mereka (Noah) nggak akan mau," sambungnya.
Meski jarak waktunya cukup jauh, tapi Benyo menegaskan Noah enggan menerima job di kota yang sama dengan rentang waktu yang relatif berdekatan.