Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Nasib memilukan sempat dialami oleh seorang gadis asal Tiongkok bernama Li Lan.
Ketika masih bayi, Li Lan dibuang oleh orang tua kandungnya, pasangan Zhang lantaran terlahir dengan kondisi bibir sumbing.
Dikutip Grid.ID dari Intisari-online.id, pasangan suami istri Zhang yang sudah mempunyai seorang anak laki-laki ingin menambah satu anak lagi agar menjadi sepasang.
Namun ternyata, anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan terlahir cacat.
Zhang dan istrinya pun berpikir bahwa bayi tersebut kelak hanya menjadi beban hidup mereka lantaran tak ada yang mau menikahinya.
Bahkan, pasangan tersebut juga beranggapan bahwa putrinya akan menjadi penghalan putra pertamanya untuk mendapatkan istri.
Lalu mereka pun membuang anak perempuannya yang berbibir sumbing itu di pinggir jalan.
Beruntung, Li Jian dan istrinya yang sudah menikah kurang lebih 7 tahun dan belum dianugerahi keturunan mau merawat Li Lan.
Perjuangan pun dilakukan Li Jian dan istrinya demi memberikan perawatan terbaik untuk anak angkatnya yang ditemukan dalam kondisi bibir sumbing.
Suami-istri ini pun mulai hidup hemat, berencana membawa anak perempuannya ke rumah sakit di kota untuk operasi bibir sumbingnya.
Dikutip Grid.ID dari Tribunmedan.com, pasangan suami istri yang hidup pas-pasan ini sangat gembira mendengar kabar baik ini, meski biaya operasinya mahal, tapi mereka telah melihat harapannya di depan mata.
Dua puluh tahun, Li Lan berada dalam asuhan Li Jian dan sang istri.
Li Lan tumbuh menjadi gadis yang cantik dan tak terlihat cacat di bibirnya yang pernah menjadi alasan orang tua kandungnya membuang dia ketika bayi.
Bibir Li Lan pun terlihat nyaris sempurna berkat menjalani beberapa kali operasi.
Sebagai bentuk balas budi atas perawatan orang tua angkatnya selama ini, Li Lan membangun sebuah rumah baru dua lantai, dan mobil untuk pasangan suami istri yang merawatnya itu.
Tak hanya tumbuh menjadi gadis yang cantik, Li Lan juga memiliki karier yang cemerlang dan membangun pabrik pengelolaan kedelai di desanya.
Di usianya yang sudah dewasa, Li Lan bertemu dengan kedua orang tua kandungnya.
Meski sejak bayi dibuang oleh orang tua kandungnya, namun Li Lan tetap bersikap baik.
Bahkan, Li Lan memberikan sebuah amplop untuk orang tua kandungnya.
Ternyata isi dari amplop besar yang diberikan Li Lan untuk orang tuanya yaitu uang yang setara dengan Rp50 juta.
Li Lan juga menuliskan surat untuk kedua orang tua kandungnya itu.
Li Lan mengucapkan terima kasih kepada orang tua kandung yang telah melahirkannya.
Akan tetapi, Li Lan meminta agar orang tua kandungnya itu tak lagi menemuinya.
(*)