Find Us On Social Media :

Innalillahi, Zaskia Adya Mecca Bagikan Foto Hanung Bramantyo yang Harus Menjalani Operasi Saraf Kejepit, Kenali Aktivitas yang Berisiko Memicu Penyakit Ini

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 16 September 2021 | 13:01 WIB

Baru-baru ini, Hanung Bramantyo harus menjalani operasi saraf kejepit. Simak gejala dan aktivitas yang berisiko mengalami penyakit ini.

Alasannya adalah karena bagian tubuh tersebut sering digunakan manusia untuk bergerak secara dinamis.

Beberapa gejala saraf kejepit meliputi mati rasa, rasa sakit yang tajam, sakit atau terbakar, sensasi kesemutan dan seakan tertusuk, melemahnya otot, tangan dan kaki mati rasa.

Tahap awal gejala saraf kejepit biasanya hanya mati rasa yang berlangsung selama beberapa menit.

Apabila tekanan pada saraf hanya terjadi dalam waktu singkat, proses penyembuhannya mungkin hanya beberapa minggu.

Namun, jika tekanan pada saraf berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini bisa menyebabkan cedera permanen.

Oleh karena itu, orang yang mengalami saraf kejepit harus segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Selain itu, kita juga perlu mengenali beberapa aktivitas yang berisiko memicu saraf kejepit supaya lebih berhati-hati lagi.

 Baca Juga: Dialami Ferry Irawan Hingga Membuatnya Tidak Bisa Berjalan Normal, Ini 3 Gejala Saraf Kejepit yang Patut Diwaspadai

Melansir Tribunnews.com, menurut dr. Erwin A. D. Nanulaitta, Sp.KFR, ada beberapa profesi yang berisiko mengalami saraf kejepit.

Contohnya adalah pekerjaan yang mengharuskan untuk mengangkat, mendorong, hingga menarik beban.

Tak hanya itu, aktivitas membungkuk dan jongkok juga diketahui dapat memicu penyakit saraf kejepit ini. (*)