Menurut Yenny Wahid, sah-sah saja jika para santri tersebut melakukan aksi menutup telinga saat terdengar musik.Lagipula, Yenny mengakui bahwa sulit bagi santri untuk menghafal Al-Quran.Yenny pun menuturkan pengalaman sahabatnya bernama Gus Fatir yang bahkan belajar menghafal Al-Quran sejak umur 5 tahun.“Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran,” ujar Yenny.“Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal,” imbuhnya.
(*)