Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Ada beberapa alasan yang menjelaskan kunang-kunang memancarkan cahaya. Alasan utamanya adalah reproduksi.
Lampu adalah cara kunang-kunang untuk menarik pasangan kawin.
Ini tergantung pada spesies kunang-kunang tertentu, ada beberapa pola yang menentukan kebiasaan bercahaya mereka.
Beberapa spesies, yaitu Pyractomena, Photuris dan Photinus, memiliki lampu yang berkedip-kedip.
Kunang-kunang jantan menggunakan lampu yang berkedip-kedip untuk menarik perhatian serangga betina.
Sementara, kunang-kunang Photinus betina tidak terbang, hanya memancarkan cahaya yang berkelap-kelip sebagai respons panggilan untuk kunang-kunang jantan.
Selain berperan dalam reproduksi kunang-kunang, lampu juga merupakan mekanisme pertahanan.
Fakta menarik terkait serangga betina dari genus Photuris kunang-kunang.
Baca Juga: Arti Mimpi Punya Bayi Kembar, Ternyata Merupakan Simbol Keberuntungan, Berikut Penjelasannya
Mereka mensimulasikan kedipan spesies kunang-kunang lain untuk tujuan memikat mangsanya. Ini dikenal sebagai mimikri agresif.
Mereka menarik yang jantan, tetapi setelah itu mereka memakannya, mirip dengan belalang sembah. Mereka dikenal sebagai femme fatale of lighting bugs. Mereka mendiami Amerika Utara.
Kunang-kunang rasanya tidak enak, meskipun tidak berbisa, tetapi predator jarang memakannya.
Lampu adalah tanda peringatan yang menunjukkan spesies pemangsa mereka menemukan serangga 'khusus', kunang-kunang, bukan yang lain, sehingga mereka bisa menghindarinya.
Proses kunang-kunang bersinar disebut bioluminescence.
Ini adalah proses biologis yang mengambil bagian dalam sel-sel khusus yang dimiliki kunang-kunang di dalam tubuh mereka.
Lantas, bagaimana kunang-kunang menghasilkan cahaya?
Selama proses tersebut, sel menghasilkan zat yang disebut luciferin dan enzim yang dikenal sebagai luciferase .
Baca Juga: Tolong Jangan Sembrono dan Emosi! Ini Ramalan Shio 17 September 2021, Kerbau Harus Lebih Sabar
Dalam prosesnya, luciferin mengalami reaksi kimia dan berubah menjadi oxyluciferin, yang menghasilkan cahaya yang kita lihat dipancarkan kunang-kunang.
Jenis cahaya ini disebut cahaya dingin, karena tidak memancarkan sinar inframerah atau ultraviolet.
Luciferin kunang-kunang ditemukan di banyak spesies serangga Lampyridae .
Nama luciferin berasal dari bahasa Latin lucifer, yang secara harfiah berarti 'pembawa cahaya' atau 'pembawa cahaya'.
Ya, itu nama yang diberikan kepada malaikat yang jatuh Lucifer, bintang yang jatuh dari surga, yang ditemukan dengan nama-nama ini dalam interpretasi yang paling luas.
Banyak kesejajaran telah dibuat antara Lucifer sebagai karakter dan entitas supernatural yang berbeda.
(*)