- Flushing: Ini terjadi ketika wajah menjadi gelap untuk sementara. Kondisi dapat menyebar dari wajah ke leher dan dada, serta kulit mungkin terasa panas.
- Benjolan kulit dan jerawat: Benjolan kecil, merah, seperti jerawat dapat berkembang. Bahkan, mungkin berisi nanah.
- Pembuluh darah yang terlihat: Disebut spider veins atau telangiectasia, kondisi biasanya mempengaruhi pipi, pangkal hidung, dan bagian lain dari wajah tengah.
- Iritasi mata: Kondisi bisa menyebabkan mata iritasi, berair, atau merah. Kelopak mata bisa menjadi merah dan bengkak (blepharitis), dan bintitan sering terjadi.
Penyebab:
Para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan rosacea.
Namun, banyak yang percaya bahwa faktor-faktor berikut dapat berkontribusi.
1. Kelainan pada pembuluh darah
Spesialis kulit menyarankan bahwa kemerahan pada wajah dan spider veins disebabkan oleh kelainan pada pembuluh darah wajah.
Namun, mereka tidak yakin apa yang menyebabkan peradangan di pembuluh darah.
2. Tungau kulit yang disebut Demodex folliculorum
Tungau ini hidup di kulit dan biasanya tidak menimbulkan masalah.
Namun, orang dengan rosacea cenderung memiliki lebih banyak tungau ini daripada yang lain.
Tidak jelas apakah tungau menyebabkan rosacea atau rosacea menyebabkan peningkatan tungau.
3. Bakteri yang disebut Helicobacter pylori
Bakteri usus ini merangsang produksi bradikinin, polipeptida kecil yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
Para ahli berpendapat bahwa bakteri ini mungkin berperan dalam perkembangan rosacea.
4. Riwayat keluarga
Banyak orang dengan rosacea memiliki kerabat dekat dengan kondisi tersebut.
Ini berarti mungkin ada komponen bawaan atau genetik, seperti yang dialami Maia Estianty.
(*)