Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Beberapa waktu lalu seorang balita berusia 3 tahun asal Tegal, VF sempat menarik perhatian banyak orang.
Hal itu dikarenakan VF ternyata mempunyau kebiasaan makan yang tidak biasa yakni gemar memakan tanah.
Melansir dari Kompas.com, diduga kegemaran VF memakan tanah itu dikarenakan orang tuanya tidak bisa memberikan uang jajan lantaran masalah ekonomi.
Akhirnya kisah nyesek VF ini sampai di telinga pemerintah Kota Tegal.
Melansir dari Kompas.com, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono telah menyalurkan bantuan pada keluarga balita tersebut, Rabu (15/9/2021).
Bantuan yang dimaksud adalah berupa rehab rumah.
Rezeki nomplok dari Baznas Kota Tegal itu diserahkan secara simbolis oleh Dedy Yon Supriyono kepada Carmo dan Umrotun yang merupakan orang tua VF.
Bantuan tersebut diberikan langsung di kediaman orang tua VF yang terletak di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat.
Setelah ditinjau, Dedy Yon Supriyono menilai bahwa rumah tempat tinggal VF dan keluarganya kumuh.
"Kami bersama dengan Baznas memberikan bantuan senilai Rp 25 juta untuk merehab rumah, tadi saya tinjau rumahnya memang sangat kumuh. Rumah ini tentunya akan kita perbaiki agar menjadi lebih layak," kata Dedy Yon Supriyono dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Selain bantuan uang tersebut, Dedy Yon Supriyono juga memberikan bantuan lain berupa sembako, buah-buahan, vitamin, dan jajanan.
Bukan cuma itu, Dedy Yon Supriyono juga meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk membantu keluarga sang balita agar bisa mendapat dokumen kependudukan.
Hal itu dikarenakan ternyata selama ini keluarga VF tidak memiliki Kartu Keluarga sehingga mereka tidak tercatat sebagai masyarakat penerima bantuan pemerintah.
Lalu mengutip dari Tribun Jateng, dari hasil pemeriksaan kesehatannya, VF dinyakan baik atau dalam batas normal.
VF diketahui menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Kardinah Kota Tegal di dokter spesialsi anak, spesialis jiwa, dan psikologis pada Senin (3/9/2021).
"Alhamdulillah, dampak yang secara langsung itu memang tidak ditemukan. Secara umum pemeriksaan fisik dalam batas normal," kata Kepala Puskesmas Debonglor, dr Fikrie El Mujahid dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng, Rabu (15/9/2021).
Meski begitu, dari pemeriksaan lab, VF ternyata dinyatakan anemia atau kekurangan sel darah merah.
"Anemia itu biasanya karena kekurangan zat besi. Kekurangan makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan makanan seimbang lainnya," ujarnya.
Selain itu, hasil pemeriksaan dari psikiater menunjukkan jika balita ini dikategorikan hiperaktif.
Sekanjutnya, petugas puskesmas juga akan rajin memantau perkembangan kesehatan VF.
"Yang pasti dikunjungi setiap hari untuk memantau status gizi. Sama dicek barangkali nantinya ada keluhan," pungkas Fikrie.
(*)