Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Ernest Prakarsa mengumumkan bahwa toko kelontong milik ibunya harus ditutup.
Keputusan ini memang berat, sebab toko yang bernama Toko Baru ini sangat berkesan bagi Ernest dan keluarga.
Bagaimana tidak? Toko ini telah menjadi sumber penghasilan keluarga Ernest sejak tahun 1985.
Tak hanya itu, toko ini juga menjadi inspirasi salah satu filmnya, Cek Toko Sebelah yang sukses besar di pasaran.
Melalui Instagram, Ernest pun menjelaskan beberapa alasan mengapa toko milik ibunya harus tutup.
Menurut Ernest, pendapatan tokonya memang sudah mengalami penurunan sejak munculnya E-Commerce.
“Sebenarnya sejak tren e-commerce, toko-toko kayak nyokap gue itu sudah semakin merasakan dampaknya. Gue bukan menghina, menyerang apa gimana, ya. Tapi memang eranya berubah, so it’s okay,” jelas Ernest dalam Instagram @ernestprakarsa.
Baca Juga: Tak Hanya Membantu UMKM Saat PPKM, Inilah Keuntungan dan Manfaat Membeli Produk Dalam Negeri
Keadaan toko pun bertambah sulit sejak pandemi sehingga akhirnya harus ditutup secara permanen.
Toko milik Ibunda Ernest bukanlah satu-satunya toko atau UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Banyak pelaku UMKM yang mengeluhkan krisis karena adanya pandemi Covid-19 yang membatasi bisnis mereka.
Untuk itu, Grid.ID telah merangkum tips agar UMKM tetap bertahan di masa pandemi yang dikutip dari berbagai sumber.
Melansir Kontan.co.id, tips pertama adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran.
Media sosial adalah solusi dari pembatasan kegiatan seperti PPKM supaya toko tetap dapat menjangkau pasar.
Bahkan, seperti yang diwartakan Kompas.com, rata-rata UMKM yang telah melakukan digitalisasi sejak awal mengalami kenaikan omzet di masa pandemi.
Walaupun ada beberapa UMKM yang juga mengalami penurunan omzet, UMKM tetap bisa bertahan di masa pandemi.
Tips kedua adalah pastikan cashflow atau aliran kas terjaga dengan sehat.
Mengingat pentingnya arus kas, pemilik bisnis harus bisa mengelola uang tunai secara optimal.
Ketiga adalah merencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya.
Pemilik bisnis harus memilah pos anggaran yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian budget.
Keempat, selalu monitor transaksi bisnis walaupun dilakukan secara online di rumah.
Terakhir, pemperhatikan kondisi stok barang dengan mengecek status persediaan barang secara berkala dan real time. (*)