Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa IndrastyGrid.ID - Mumi Lady Dai atau Xin Zhui merupakan mumi yang dianggap sebagai salah satu mumi terbaik yang diawetkan di dunia.Padahal, usia Mumi Lady Dai 2.100 tahun saat pertamakali ditemukan.Bahkan, pihak dokter masih bisa melakukan otopsi pada Lady Dai hingga mampu merekonstruksi kematiannya dan juga hidupnya.Sosok mumi berikut dianggap sebagai salah satu mumi terbaik yang diawetkan di dunia.Dikutip dari laman Amusing Planet, dokter bahkan masih bisa melakukan otopsi lebih dari 2.100 tahun setelah kematiannya.Makam Lady Dai ditemukan pada tahun 1971 di sebuah situs arkeologi bernama Mawangdui dekat kota Changsha.Lady Dai, atau Xin Zhui, adalah istri aristokrat dari bangsawan Dinasti Han, Li Cang.
Baca Juga: Ditemukan Sudah Jadi Mumi, Lady Dai Dikubur dengan Peti Penuh Benda Berharga Berharap Bisa Hidup Mewah di AkhiratTidak diragukan lagi dia menjalani kehidupan yang mewah — makamnya dipenuhi kemewahan yang hanya bisa dilakukan oleh orang kaya di zamannyaHal itu termasuk pakaian sutra bersulam indah, rok, sarung tangan mungil, kantong sutra yang diisi dengan berbagai bumbu, bunga yang harum, kotak-kotak kosmetik, alat musik dan patung musisi, serta lebih banyak barang-barang lainnya."Benda-benda ini menunjukkan Lady Dai hidup mewah, yang sangat dia nikmati," kata Willow Weilan Hai Chang, direktur Galeri Institut Tiongkok di New York City pada tahun 2009 lalu."Dia ingin mempertahankan gaya hidup yang sama di akhirat," tambahnya.Dikenal dengan kecantikannya di masa muda, Lady Dai memanjakan diri dalam setiap kenikmatan kuliner (seperti sup kalajengking) sampai ia mengalami obesitas.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Jumat (17/9/2021), para peneliti mengungkapkan bahwa rahasia "cantik" mumi Xin Zhui itu terletak di dalam makamnya. Para peneliti pun memuji makam China kuno itu.Melansir Lady Dai 101, makam bangsawan wanita China kuno ini kedap udara dengan bangunan makam yang rumit dan detail.
Makamnya dibangun setinggi hampir 3 meter, panjang dan lebar 6 meter, dikubur sedalam 12 meter, dan ditimbun tanah setinggi 15 meter.Di sekeliling ruang pemakaman diisi dengan 5 ton arang dan tanah liat putih setebal satu meter yang dikenal sebagai kaolin.
Para arkeolog percaya bahwa cara tersebut menahan air, udara dan bakteri penyebab pembusukan masuk.Jasad Lady Dai ditempatkan di dalam peti mati 4 lapis, yang memiliki ukuran luar semakin besar.Peti mati ini memiliki ukiran yang indah dengan dilapisi oleh getah pohon pernis untuk membuat kayunya tahan lama.Di dalam peti mati yang terkecil jasad Lady Dai berada. Tubuhnya dibungkus rapat dalam 22 lapisan kain sutra dan terendam dalam cairan misterius, yang ketika diuji mengandung asam dan magnesium.Sebuah manuskrip China kuno "Long Lost Elixir" yang dikutip dari Lady Dai 101 mengungkapkan pembalseman mumi Xin Zhui.
Baca Juga: Hamil Selama 46 Tahun Tanpa Menjalani Persalinan, Dokter Tidak Percaya dengan Kondisi Bayi di Dalam Kandungan Wanita iniJasad Xin Zhui lebih dahulu dimandikan untuk kemudian dibungkus kain sutra belapis-lapis secara rapat.Di dalam peti mati mayat Lady Dai dituangkan cairan cairan seperti rum berwarna coklat kemerahan. Banyak ilmuwan menganggap cairan itu sebagai "obat mujarab yang telah lama hilang untuk mengawetkan daging manusia".Setelah dilakukan analisis kimia lebih lanjut, cairan peti mati itu ditemukan kandungan asam dengan jejak cinnabar, merkuri sulfat atau obat China kuno, yang secara luas dikenal sebagai ramuan kehidupan abadi yang dikonsumsi oleh Qin Shi Huang.Qin Shi Huang adalah kaisar pertama dari Dinasti Qin (221 – 206 SM) yang mempersatukan daratan China, dengan menaklukan 6 negara lainnya saat itu.Secara keseluruhan para peneliti mumi Lady Dai menghabiskan waktu selama 4 dekade untuk menganalisis dan menafsirkan mayat utuh Xin Zhui itu.
(*)