Find Us On Social Media :

Kebiasaan Buruk Berujung Maut, Kakek 98 Tahun Tewas Dilalap si Jago Merah Saat Bersantai di Atas Kasur Rumahnya, Begini Kronologi dan Penyebab Kebakaran

By Nisrina Khoirunnisa, Sabtu, 18 September 2021 | 06:40 WIB

Kakek 98 tahun tewas dilalap si jago merah

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Siapa sangka jika kebiasaan buruk dapat berujung maut?

Seorang kakek asal Blitar tengah menjadi korban kebakaran gegara kebiasaan buruknya sehari-hari.

Mengutip dari TribunJatim.com, kakek berusia 98 tahun itu tewas terbakar di rumahnya di Dusun Sumbernanas, Desa/Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (17/9/2021).

Kakek bernama Haji Kurmen itu ditemukan oleh cucunya dalam keadaan tak bernyawa karena api yang membakarnya.

Kronologi peristiwa tersebut bermula saat cucu korban, Supriyanto, mengetahui adanya kebakaran di rumah kakeknya.

Saat itu, Supriyanto melihat kepulan asap dari dalam rumah korban ketika memberi makan bebek di sekitarnya.

Rupanya, kakek Haji Kurmen sudah meninggal dunia dalam peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan diketahui pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Merinding! Inilah Pesan Terakhir Penghuni Lapas Tangerang Kepada Ayahnya Sebelum Tewas dalam Kebakaran Dahsyat

Kondisi tubuh kakek Haji Kurmen disebut terbakar 100 persen dan hampir tak dikenali fisiknya.

Mengenai dugaan penyebab kebakaran, ternyata bermula dari kebiasaan kakek 98 tahun itu.

Melansir dari video unggahan Youtube KompasTV, Jumat (17/9/2021), Kapolsek Ponggok, AKP Sony Suhartanto membeberkan pemicu kebakaran.

Tak disangka, kebiasaan merokok Haji Kurmen menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Sony menyebut bahwa korban meninggal dunia saat bersantai di kasur rumahnya sambil merokok.

Namun, kebiasaan merokok tersebut malah membuat nyawa korban melayang karena dugaan puntung rokok yang menyulut kasur.

"Beliau kebiasaannya merokok, mungkin di saat beliau itu tidur-tiduran di tempat tidur itu, rokoknya menyulut daripada tempat tidur sehingga terjadi kebakaran," jelas AKP Sony Suhartanto.

Baca Juga: Kisah Pilu Ibu Napi yang Tewas dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Berurai Air Mata Ratapi Nasib Sang Anak yang Seharusnya Bebas Tahun Depan...

(*)