Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Oknum guru olahraga bernama Imam Karomen sukses membuat publik murka.
Pasalnya, oknum guru honorer di Banyuasin, Sumatra Selatan, ini telah melecehkan 3 muridnya secara sadar.
Tak hanya bikin geram satu Indonesia, pengakuan Imam Karomen saat melecehkan korban juga sukses membuat masyarakat tak habis pikir.
Dikutip Grid.ID dari TribunSumsel.com, Jumat (17/9/2021), Imam Karomen tidak sedikitpun merasa berdosa saat mengaku perbuatan bejatnya.
Ngaku tak kuat menahan hasrat, pelaku akhirnya menyusun akal bejatnya dengan modus penilaian.
Sering wara-wiri di sekolah, Imam Karomen pun merealisasikan niat bejat tersebut.
Tidak memiliki rasa bersalah sama sekali, Imam pun mengaku tergoda dengan kecantikan muridnya.
"Anaknya cantik. Saya berpikir, bisa membujuknya untuk diajak ke perpustakaan."
"Makanya, saya mengajaknya pakai alasan mengoreksi soal di perpustakaan," ujar Imam saat diamankan di Unit PPA Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (17/9/2021).
Dengan modus koreksi nilai, keluguan anak-anak tak berdosa ini akhirnya menjadi sasaran empuk sang pedofil.
Mulus menjalankan akal bulusnya, pelaku langsung mengajak sang bocah berhubungan layaknya suami istri.
Menurut pengakuannya, ia telah berhubungan badan dengan korban berinisial L (13) yang duduk di bangku kelas 5 SD.
Sementara dengan siswa lainnya, Imam mengaku hanya memegang bagian sensitif muridnya.
"Cuma sekali itu kalau dengan L sampai berhubungan badan. Kalau dengan yang lain tidak pernah, hanya memegang saja. Tidak sampai aku ajak untuk berhubungan seperti L," ungkapnya.
Usai melakukan aksinya, Imam tidak pernah lagi memanggil atau mengajak L ke ruang perpustakaan.
Tetapi, ia mencari siswi lain untuk menjadi korban selanjutnya untuk dilecehkan kembali.
Beruntungnya, aksi bejat sang pedofil segera diketahui, dan kini Imam Karomen telah diamankan di Mapolres Banyuasin, Sumatra Selatan.
Ditambahkan dari Kompas.com, oknum guru melecehkan anak didiknya juga terjadi di SD yang berada di Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT.
Seorang korban berinisial ASP (8), mengaku telah dilecehkan oleh gurunya.
"Siswi itu diduga dilecehkan oleh gurunya yang masih mengenyam pendidikan di sebuah sekolah dasar di pedalaman Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Julisa Kusumowardono, melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2019).
Atas laporan tersebut, Kusumowardono mengatakan, kasus ini telah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor Manggarai Barat dengan nomor surat tanda penerimaan laporan STPL/147 /XI/2019/NTT/ Res Mabar.
Baca Juga: Rencana Polisikan Balik Korban, Laporan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Pegawai KPI Ditolak
Selain itu, Kusumowardono mengaku akan menangani kasus ini dengan serius, agar tidak mengancam keamanan anak-anak lain di lembaga pendidikan tersebut.
(*)