"Tetapi tahukah Mas Menteri? Soal-soal yang Mas Menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktik pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya."
"Soal-soal yang membuat beliau terseok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening."
"Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang di layar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa."
"Entahlah, apa yang dipikirkan. Melihatnya saya pun ikut terisak." jelas Novi dalam suratnya.
Tak sampai di sini saja, Novi masih memiliki pesan di barisan kalimat selanjutnya.
Namun, warganet yang sudah membaca lengkap surat ini, berharap bapak berusia 57 tahun ini segera mendapat perhatian dari sang Menteri Nadiem Makarim.
(*)