Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Diterpa dugaan penggelapan dana travel umrah, Taqy Malik berjanji mengembalikan dana para jemaah.
Melalui Executive Direktur Operasional Taqychan Travel, Wisnu Wibowo, pihak Taqy Malik menerangkan alasan jemaah yang belum bisa berangkat umrah.
Seharusnya jemaah yang mendaftar lewat travel milik Taqy Malik diberangkatkan umrah tahun lalu, tapi tertunda akibat pandemi Covid-19.
Wisnu Wibowo menegaskan bahwa jemaah baru bisa diberangkatkan umrah setelah kondisi membaik.
"Jamaah yang tertunda di Maret tahun lalu harusnya berangkat di Maret akhir, tapi karena pertengahan sudah pandemi dan umrah dilarang berangkat, kita tunda menunggu situasi membaik," ujar Wisnu.
Wisnu menyebut Taqychan Travel memang sempat berhenti beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk kesulitan mungkin ada beberapa jamaah yang tidak update info. Kami sempat berhenti operasional termasuk mungkin travel umrah lain," ungkapnya.
Walau demikian, mantan suami Salmafina Sunan itu berjanji mengembalikan uang jamaah yang ingin melakukan pengembalian dana umrah.
"Bagi yang ingin refund karena kondisi tidak menentu, tetap diproses, karena hal-hal teknis memang ada beberapa yang memerlukan waktu," jelas Wisnu.
"Alhamdulillah sebagian atau hampir keseluruhan yang refund sudah diselesaikan bahkan oleh Taqy sendiri sebagai komisaris," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah skandal penyimpangan seksual yang diduga dilakukan ayah Taqy, Mansyardin Malik, hafiz 24 tahun itu malah dituding melakukan penggelapan dana jemaah umrah.
Mansyardin Malik diduga telah melakukan penyimpangan seksual terhadap istri keduanya yang bernama Marlina Octoria.
Sebagai anak sulung, Taqy Malik pun meminta maaf pada masyarakat atas pemberitaan tentang sang ayah.
“Saya keluarga besar Taqy Malik ingin meminta maaf kepada publik atas berita yang beredar di media sosial beberapa hari ini," papar Taqy melalui Instagram, Rabu (15/9/2021).
"Saya dan keluarga sama sekali tidak mengetahui soal permasalahan yang menyangkut ayah saya," sambungnya.
"Bahkan kami pun tidak mengetahui kapan pernikahan tersebut dilaksanakan, kami percayakan 100 persen kepada Abi sebagai laki-laki yang ada untuk menyelesaikan masalah ini," tegasnya.
(*)