Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Susi Pudjiastuti.
Wanita berusia 56 tahun ini adala pengusaha sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.
Sebagai dikenal dengan kebijakan agresif saat menjadi Menteri, Susi juga terkenal sebagai pengusaha pemilik Susi Air, sebuah maskapai penerbangan dengan penerbangan berjadwal dan charter.
Pada tahun 2012, Susi Air diketahui menerima pendapatan Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
Fakta ini tentunya sangat mencengangkan, apalagi jika mengingat bahwa Susi sempat putus sekolah untuk merintis bisnisnya.
Baru-baru ini, dalam sebuah kesempatan, Susi pun mengajak kaum milenial untuk membangun bisnis di masa pandemi.
"Kalau saat ini Anda punya kekuatan, punya sisa tabungan yang tidak mengganggu hari tua, lets to do something. Karena masih banyak yang slowing down sehingga menumbuhkan kesempatan. Tapi tentu butuh orang yang kritis dan agresif," beber Susi yang dikutip dari Kompas.com.
Tak dapat dipungkiri bahwa pandemi telah menyebabkan keterpurukan ekonomi bagi banyak orang.
Demi bangkit dari keterpurukan ini, membangun bisnis rumahan bisa jadi solusi untuk menambah penghasilan maupun menyambung hidup.
Melansir Kontan.co.id, ada beberapa ide bisnis yang bisa dicoba di rumah di antaranya adalah bisnis kuliner dan online shop.
Walau demikian, dalam memulai bisnis di masa pandemi, kamu perlu menyiapkan berbagai hal terlebih dahulu.
Melansir Kompas.com, inilah tips memulai bisnis di masa pandemic yang dapat kamu praktikkan.
Menyiapkan modal
Bukan hanya modal berupa uang, calon wirausaha juga membutuhkan pemahaman tentang bisnis yang akan dijalani.
Sebelum memilih bisnis, pelaku UMKM dadakan seharusnya tahu betul segmentasi dan target konsumennya.
Berkomitmen dan konsisten
Kesalahan yang fatal dalam membangun bisnis yang membuat bisnis tidak bertahan lama adalah kurangnya komitmen.
Jika sudah memutuskan untuk berbisnis, harusnya kamu sudah siap mengurus segala tantangan yang akan dihadapi, termasuk waktu dan tenaga.
Konsistensi juga tidak kalah pentingnya karena tanpa konsistensi, modal yang besar, lahan yang strategis, dan stok yang mumpuni akan sia-sia.
Kreatif membuat merek
Brand atau merek tetap diperlukan meskipun bisnis yang kamu jalankan termasuk bisnis kecil.
Setelah membuat merek yang kreatif dan mudah diingat, penting untuk memasarkan mereka melalui sosial media.
Tidak buru-buru mencari untung
Tujuan utama membangun bisnis adalah mencari untung, namun hal ini tidak langsung dirasakan oleh pemilik bisnis.
Dalam memulai bisnis, jangan terburu-buru menginginkan keuntungan yang besar sejak awal.
Ingatlah bahwa ada proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam membangun bisnis, apalagi di masa pandemi seperti ini. (*)