Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Seorang pria tega menganiaya istrinya yang menolak saat diajak berhubungan badan hingga tewas.
Lebih teganya lagi, pria tersebut juga membuat nyawa bayi mereka yang berusia 40 hari, melayang.
Kejadian nahas tersebut terjadi di Cilegon, Banten, pada 4 Maret 2019 lalu.
Dikutip Grid.ID dari Gridhot.id, seorang ibu beranama Anis dan bayinya yang masih berusia 40 hari, ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.
Awalnya, AR, suami Anis, mengajak istrinya untuk berhubungan badan di tengah malam.
Namun permintaannya ditolak sang istri hingga pasangan tersebut terlibat cekcok.
Pertengkaran yang kian memanas pun membuat AR tega menganiaya istrinya hingga tewas.
Dikutip dari akun Youtube Official iNews yang mengunggah video pada 4 Maret 2019, selain menewaskan Anis, seorang bayi yang tak berdosa juga ditemukan tewas di TKP.
Mirisnya, bayi yang masih berusia 40 hari itu ternyata tewas diinjak oleh pelaku yang tak lain ayah kandungnya sendiri.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Gridhealth, pelaku AR alias Amri saat itu berada di dalam kamar bersama dengan bayi dan istrinya.
AR kemudian marah dan gelap mata dan berbuntut membunuh istrinya menggunakan tangan kosong.
Disampaikan Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Dadi Perdana, pelaku mengaku khilaf membunuh sang istri lantaran terlanjur emosi.
AR mengaku pada pihak kepolisian bahwa dia membunuh istrinya dengan siku.
"(Saya ajak berhubungan badan) terus istri saya menolak, terus saya menyikutnya di dada," kata AR dikutip dari channel YouTube 'Official iNew's Selasa (5/3/2019).
Setelah kejadian penganiayaan itu, AR mengatakan bahwa sang istri masih bernyawa.
Tak hanya itu, AR juga menjelaskan bahwa dirinya menganiaya sang istri sampai kondisi sang istri berlumuran darah.
"Sampai berdarah bang, saya injak aja, enggak diinjak-injak," lanjutnya.
Sementara itu, menurut AR, dirinya mengaku tak sengaja menginjak bayinya yang masih berusia 40 hari tersebut.
AR tak sengaja menginjak bayinya dengan lutut ketika terlibat cekcok dengan sang istri.
(*)