Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kisah hidup seorang pemuda Malaysia bernama Fauzan Hasany belakangan ini berhasil menginspirasi banyak pengguna media sosial.
Pria tersebut rela banting tulang sebagai kurir makanan di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa jurusan akuntansi.
Tak gengsi apalagi malu, Fauzan mengenakan sepeda motornya mengitari setiap rumah, guna mengantar makanan yang telah dipesan melalui aplikasi online.
Dengan seragam berwarna merah muda, Fauzan mengambil setengah harinya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.
Dua tahun berlalu, Fauzan mengakhiri perjuangannya sebagai kurir makanan.
Bukan karena tidak betah atau juga karena tak butuh uang loh.
Namun, ia memilih untuk menyalurkan ilmu yang selama ini didapatkan di bangku perkuliahan untuk bekerja di satu perusahaan ternama di Negeri Jiran tersebut.
Ya, Fauzan akhirnya telah diterima untuk bekerja di salah satu perusahaan audit terbesar di Malaysia!
"Ada banyak memori dan pengalaman yang aku dapatkan selama bekerja di sini."
"Besok adalah judul baru dalam kehidupanku bersama PwC Malaysia sebagai tim audit, ini belum apa-apa, dan masih ada perjalanan panjang yang harus dilalui demi menggapai impian," tulis Fauzan, yang diunggah ulang oleh akun Twitter @pelisahh, Minggu (19/9/2021).
Akhir dari perjuangan pemuda tersebut memanglah indah.
Namun masih ada begitu banyak tantangan yang harus dilaluinya sebelum menggapai mimpi-mimpi besar lainnya.
Ia pun meminta agar netizen yang sedang berjuang mencari pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 ini bisa terus semangat dan pantang menyerah.
"Untuk siapapun kamu yang sedang mencari pekerjaan atau beasiswa, aku berharap yang terbaik untuk kalian dan semoga Tuhan beri kemudahan untuk perjuanganmu," sambungnya.
Warganet pun tampak sangat bangga dengan kegigihan dan kesabaran Fauzan meniti karier dari nol.
"Salut! saat dia bisa menyelesaikan kuliah dengan baik sambil bekerja part time, semoga aku bisa seperti dia," ucap @sya02izzue.
"Wah di PWC tuh, bukan main-main," tandas @kevin_3121.
"Impian para pelajar akuntansi," sambung @mssata.
(*)