Find Us On Social Media :

Disebut Bikin Muak Pihak Kerajaan Inggris, Meghan Markle Blak-blakan Akui Pernah Hampir Bunuh Diri Saat Hamil Anak Pertamanya

By Rissa Indrasty, Minggu, 19 September 2021 | 16:33 WIB

Meghan Markle dan Pangeran Harry

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa IndrastyGrid.ID - Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menikah pada Sabtu, 19 Mei 2018.Keduanya menggelar pernikahan di Kapel St. George di Kastel Windsor.Kendati demikian, setelah menikah, Meghan Markle selalu tak henti-hentinya dihampiri oleh berita tak sedap.Salah satunya adalah rumor pihak istana sudah muak terhadap tingkah Meghan Markle.Seperti yang diketahui, Meghan Markle kerap kali memantik kontroversi seperti gaya berpakaian yang terlalu santai hingga dianggap melanggar protokol kerajaan, diduga jadi penyebab pertengkaran Harry dan William, hingga berseteru dengan istri Pangeran William, yaitu Kate Middleton.Diberitakan oleh The Sun, seorang sumber dari dalam Istana Buckingham menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth II kini sudah tak senang lagi dengan kelakuan Meghan Markle.Yang lebih mengejutkan, sumber tersebut mengatakan kepada The Sun bahwa pihak istana sebenarnya sudah muak dengan kelakuan Meghan Markle bahkan sebelum Royal Wedding Mei 2018 lalu."Beberapa aspek dalam tingkah laku Meghan Markle, bahkan sebelum ia menikah dengan Pangeran Harry, sudah membuat muak beberapa kalangan di dalam Istana Buckingham.

Baca Juga: Bersanding dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle, Profesor UGM Ini Masuk Daftar 100 Orang Berpengaruh Dunia Versi TIME 2021, Tuai Pujian dari Mantan Istri Bill Gates

"Jujur saja, Ratu sudah malas dengan beberapa kemauan Meghan Markle, apalagi dia terhitung masih baru dalam keluarga Kerajaan Inggris," ungkap sumber tersebut lebih lanjut.Sumber tersebut juga mengatakan bahwa sebenarnya Ratu Elizabeth II masih menyukai Meghan Markle secara personal.Namun, Ratu tidak lagi menyukainya jika sudah menyangkut soal hierarki Kerajaan Inggris.Berbagai rumor buruk tersebut tentunya menyebabkan tekanan mental bagi Meghan Markle.Belum lagi, perlakuan pihak Kerajaan Inggris terhadapnya ketika dirinya hamil anak pertamanya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.Di mana Meghan Markle khawatir jika anak pertamanya tersebut lahir dengan warna kulit yang gelap, maka anaknya tidak akan diberi keamanan ataupun gelar kerajaan.Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Minggu (19/9/2021), selama wawancara televisi dengan Oprah Winfrey di program A CBS Primetime Special pada Minggu (7/3/2021), Meghan mengaku pernah berpikir untuk bunuh diri ketika mengandung Archie.Sebagai tambahan informasi, Meghan adalah keturunan ras campuran.Ibunya berdarah Afrika-Amerika, sedangkan ayahnya warga negeri Paman Sam sejak lahir.

Baca Juga: Balik ke Kerajaan Inggris Tanpa Didampingi Anak dan Istri, Pangeran Harry Ternyata Punya Alasan Khusus Demi Sang Ibu

"Aku.. cuma tidak mau hidup lagi. Dan itu pemikiran yang konstan yang sangat jelas serta nyata juga menakutkan," katanya kepada Oprah Winfrey, dikutip Kompas.com dari AFP.Meghan lalu ditanya apakah rencana bunuh diri terlintas di benaknya saat hamil, ia menjawab, "Ya. Itu sangat, sangat jelas.""Aku takut karena ini benar-benar nyata," ungkapnya.Wanita berusia 39 tahun itu pun mengungkap perlakuan keluarga Kerajaan Inggris, yang disebutnya mengkhawatirkan seberapa gelap warna kulit Archie nanti.Kekhawatiran itu dikatakan Meghan muncul jelang hari kelahiran Archie pada 6 Mei 2019."Pada bulan-bulan ketika saya hamil.. kami berbincang bersama tentang 'dia (Pangeran Harry) tidak akan diberi keamanan, dia tidak akan diberi gelar' dan kekhawatiran serta percakapan tentang seberapa gelap kulitnya (Archie) ketika dia lahir," ujar Meghan."Itu disampaikan Harry kepadaku, itu percakapan keluarga dengannya," lanjut wanita kelahiran California tersebut.Bincang-bincang dua jam dengan Oprah Winfrey adalah yang paling heboh sejak ibu Harry, Putri Diana, menguak penyebab kandasnya pernikahan dengan Pangeran Charles pada 1995.

Baca Juga: Langgar Tradisi Kerajaan, Inilah Arti Nama Anak Pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Ternyata Tak Pernah Dipakai Bangsawan Inggris Sebelumnya

(*)