Selain meninggalkan cedera di organ intim sang perempuan, hubungan seks anal juga dapat meningkatkan risiko perdarahan.
"Dari sisi medis, anal seks tidak sehat, tidak sehat karena anus digunakan bukan untuk hubungan seks, tapi untuk mengeluarkan feses."
"Kalau yang melakukan hubungan seks melalui anus, itu bisa menyebabkan robeknya anus dan menyebabkan terjadinya pendarahan, karena pembuluh darah di situ banyak," ucap dr. Boyke, dikutip dari Youtube Hotman Paris Show, Senin (20/9/2021).
Tak sampai di situ, dampak paling buruk dari seks anal adalah tingginya kemungkinan untuk terkena penyakit menular.
Penyakit-penyakit tersebut antara lain seperti HIV dan juga hepatitis C.
"Bisa menularkan berbagai macam penyakit seperti hepatitis C, HIV, bahkan penyakit-penyakit lainnya," sambungnya.
Dr. Boyke juga tak membenarkan berhubungan seks pada saat pasangan sedang haid karena memiliki segudang risiko, salah satunya infeksi kelamin.
"Ternyata resikonya (berhubungan seks saat haid) ada, pertama adalah infeksi penyakit kelamin, pada saat haid itu suasana vagina menjadi lebih asam, sehingga virus, kuman, semua berkumpul."
"Karena berhubungan seks, dia tertekan kembali naik ke atas, darah itu, kemudian masuk ke saluran telur, ke indung telur," jelasnya.
(*)