Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Istri siri ayah Taqy Malik, Marlina Octoria bertekad untuk menegakkan keadilan usai terima penyimpangan seksual dari suaminya, Mansyardin Malik.
Seperti yang diketahui, Marlina Octoria mengaku dipaksa berhubungan badan dengan cara tak wajar oleh Mansyardin Malik.
Dituding melakukan perbuatan menyimpang, Mansyardin Malik pun tak terima dengan tuduhan Marlina Octoria.
Tak tanggung-tanggung, Mansyardin Malik akan melaporkan balik Marlina Octoria dengan membawa UU ITE.
Lantas, pihak kuasa hukum Marlina Octoria yang diwakilkan oleh Sunan Kalijaga pun bingung dengan Mansyardin Malik.
Pasalnya, Marlina Octoria tak sedikitpun melakukan pencemaran nama baik.
Marlina Octoria justru sedang memperjuangkan haknya usai terima penyimpangan seksual oleh Mansyardin Malik.
Dikutip Grid.ID dari video unggahan Youtube Selasa (14/9/2021), Sunan Kalijaga menanggapi hal tersebut.
"Kami tidak mungkin mengangkat satu peristiwa kalau tidak ada minimal dua alat bukti," ujar Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga menyayangkan Mansyardin Malik yang akan melaporkan Marlina Octoria dengan UU ITE.
"Jadi sangat saya sayangkan kalau sampai mereka melakukan upaya hukum dengan melaporkan klien kami dengan UU ITE," tutur Sunan Kalijaga.
Jika Mansyardin Malik maju dengan UU ITE, pihak Marlina Octoria justru senang karena dapat menunjukkan bukti atas penyimpangan yang dilakukan ayah Taqy Malik.
"Jadi kalau mereka mau mainkan pakai jalur hukum, kita dengan sangat senang hati akan membawa semua alat bukti dan saksi yang kita punya ke kepolisian tempat mereka lapor," tambah Sunan Kalijaga.
Oleh karena itu, Sunan Kalijaga mengingatkan pihak Mansyardin Malik untuk tak sembarangan menggunakan UU ITE.
"Jadi ingat, jangan ngancem-ngancem klien kita dengan mau laporkan pasal UU ITE," imbuh Sunan Kalijaga.
Bukan bermaksud mencoreng nama Mansyardin Malik, pihak Marlina Octoria hanya ingin ayah Taqy Malik bertanggung jawab atas perbuatan menyimpangnya.
"Kami bukan mau memfitnah seseorang, bukan mau membunuh karakter seseorang, tapi kita punya alat bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," tukas Sunan Kalijaga.
(*)