Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Beberapa waktu lalu sempat viral sebuah video yang memperlihatkan fenomena gancet antara sepasang pria dan wanita.Video tersebut juga ramai dibagikan beberapa akun gosip di Instagram.Dikutip Grid.ID dari Suar.id, fenomena yang ramai pada 9 September 2021 itu terjadi di Bali.Pasangan tersebut mengalami gancet sehingga tak bisa melepaskan alat kelamin usai melakukan hubungan badan.Dalam video tersebut, sepasang kekasih itu usai berhubungan badan.Tapi posisi keduanya lengket' tak bisa dipisahkan.Seorang wanita berada di bawah sementara prianya berada di atas dan sedikit miring.
Terdengar rintihan kesakitan dan si wanita pun cuma bisa terus menangis sembari meminta tolong.Dalam video tersebut juga terlihat seorang pria yang menyerupai ustaz sedang memimpin doa.Sejumlah pria dan wanita tampak duduk di samping tempat tidur dan ikut mendoakan sepasang kekasih yang gancet.Dalam video berikutnya, nampak Ustaz ini mengusapkan tangannya di atas badan si pria.Kemudian, ia pun meminta si pria untuk bergeser.Pria yang mengalami gancet itu juga dibantu oleh beberapa laki-laki agar bisa melepaskan alat kelaminnya dari organ vital sang wanita.Namun, setelah ditelusuri, video tersebut ternyata hanya rekaan belaka.
Video tersebut ditujukan untuk media edukasi dan hiburan.Video asli sebelumnya diunggah oleh akun YouTube Gus Idris Offficial pada 5 September 2021 dan memiliki durasi 50 menit.Meskipun video tersebut hanya rekayasa, namun fenomena gancet memang benar adanya.Bahkan, fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan kedokteran.Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, dalam istilah medis, pasangan gancet dikenal sebagai penis captivus.Seksolog sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha mengatakan bahwa gancet sampai membuat penis benar-benar tidak bisa lepas adalah mitos."Biasanya ini dipakai untuk menakut-nakuti anak muda biar tidak melakukan hubungan seks sembarangan. Tapi itu tidak benar kalau tidak bisa lepas," kata Boyke kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).
Menurut Dokter Boyke, ketika alat kelamin pria tak bisa dilepaskan dari alat vital wanita, itu hanya terjadi sementara.Alat kelamin pria bisa terlepas ketika pasangan tersebut menunggu beberapa saat untuk otot-otot berileksasi."Tidak mungkin penis itu tidak dapat lepas karena vagina itu licin (lubrikasi) dan saat penis mengecil pasti lepas. Secara medis tidak mungkin terjadi gancet kecuali ada hal yang di luar nalar," ujar Boyke.Menurut Boyke, normalnya pada situasi seperti itu otot-otot penis akan mengendur.Sementara itu penyebab gancet sendiri disampaikan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman yang juga dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti.Menurut Oke, salah satu penyebab terjadinya gancet adalah kondisi yang disebut vaginismus, di mana vagina menutup tanpa sadar karena kejang otot di dasar panggul."Pada vaginismus terjadi kejang/spasme otot dasar panggul dan dinding vagina secara mendadak terhadap sesuatu yang penetrasi ke dalam vagina. Hanya saya kejadian gancet ini relatif jarang terjadi, karena jika seorang wanita memang mengalami vaginismus, penetrasi sulit terjadi," jelasnya.
Meski terjadi hanya sementara, ternyata gancet juga memiliki bahaya tersendiri hingga berisiko menyebabkan kematian.Gancet hanya bisa terjadi ketika terjadi vaginismus yang ekstrem saat berhubungan intim. Pada titik paling parah, vaginismus yang ekstrem bisa disertai henti napas yang dapat menyebabkan kematian."Vaginismu biasanya terkait dengan faktor fisik dan psikis atau emosional. Faktor fisik bisa terkait dengan infeksi dalam vagina, kondisi kesehatan tertentu seperti keganasan dan penyakit lichen sclerosus, menopause, kurangnya lubrikasi saat foreplay, dan lainnya," ujar Oke.Sementara itu, faktor psikis pada perempuan bisa disebabkan oleh perasaan takut, cemas atau trauma.Menurut Oke, hal yang berpotensi menyebabkan kematian adalah kondisi vaginismus bukan gancet atau penis captive hanya bersifat sementara.
(*)