Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menjaga kesehatan anak adalah kewajiban semua orangtua.
Apalagi ketika bayi mengalami susah buang air besar atau BAB, tentu banyak orangtua akan panik.
Hal ini pula yang sedang dialami artis Dinda Hauw.
Melalui unggahan media sosialnya, ia menjelaskan kalau sang buah hati belum BAB selama seminggu.
Dalam unggahan, istri Rey Mbayang itu sempat menjelaskan bahwa kondisi tersebut normal menurut dokter.
Akan tetapi, tetap saja ia dan sang suami panik.
Bayi yang baru lahir memang hanya mendapatkan nutrisi seimbang dengan konsumsi ASI ibunya.
Baca Juga: Terlalu Sering Berikan Susu Formula Bisa Bikin Bayi Sulit BAB
Mengenai BAB, sebenarnya setiap bayi juga tidak bisa disamakan.
Dilansir Grid.ID dari Nakita.id, setelah si kecil berusia 6 minggu, bayi bisa BAB sebanyak 2-5 kali sehari atau sekali saja dalam seminggu.
Selama feses tidak keras atau kering yang menyebabkan bayi tidak nyaman, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Saat bayi dengan ASI eksklusif mendapatkan MPASI, feses juga akan menjadi lebih padat.
Akan tetapi, ketika bayi menangis kesakitan sebelum atau sesudah BAB, itu bisa jadi tanda sembelit.
Kadang-kadang, kondisi ini disertai garis darah di popok atau bentuk feses yang kecil, kering, dan keras.
Berikut akan dijelaskan penyebab umum bayi sembelit:
Baca Juga: Inilah 3 Tips Melatih Si Kecil Buang Air Besar di Toilet Agar Tetap Bersih
1. Dehidrasi
Usahakan ibu lebih sering menyusui bayi.
Pada minggu ke-6, ternyata 90 persen kandungan ASI adalah air.
Oleh karena itu, bayi tidak perlu lagi diberi air tambahan.
Namun jangan sampai kelebihan air juga yang justru bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
2. Pola makan ibu
Ternyata pola makan ibu juga berpengaruh.
Tidak sedikit makanan yang dikonsumsi ibu menyusui menyebabkan alergi dan perut kembung pada si kecil.
Oleh karena itu, ibu menyusui perlu menghindari makanan yang tak disarankan oleh dokter.
Baca Juga: Solusi Pakar Saat Anak Usia 4 Tahun ke Atas Masih Sering BAB di Celana
3. Pembukaan dubur
Ini adalah kasus yang jarang terjadi, tapi orangtua juga perlu waspada.
Kondisi disebut Hirschsprung, penyakit yang memengaruhi usus besar sehingga menyebabkan masalah dalam proses pembuangan kotoran.
Disebabkan pula oleh sel-sel saraf yang hilang pada otot sebagian usus bayi.
Apabila ibu menyadari kalau beberapa makanan tertentu menyebabkan masalah, kita harus waspada terhadap asupan yang dikonsumsi saat menyusui.
Adapun beberapa makanan yang biasanya menyebabkan reaksi pada bayi yang disusui dan harus dihindari seperti kacang tanah, kerang, protein susu sapi, buah tertentu, gandum, kedelai, dan telur.
Meskipun beberapa makanan menyebabkan alergi pada sebagian besar bayi, tapi semua bayi tidak alergi terhadap makanan yang sama.
(*)