Begitu mereka memutuskan untuk membiarkan wanita malang itu mati sendirian, kaki Alison yang bergerak membuat kedua tersangka terus menyiksa korban.Episode mengerikan itu berlanjut lagi ketika mereka menggorok leher wanita itu sebanyak 16 kali.
“Yang bisa saya lihat hanyalah lengan bergerak di depan wajah saya. Kiri kanan, kiri dan kanan. Gerakannya menghasilkan suara. Kedengarannya basah, itu suara daging saya diiris terbuka."Dia memotong leher saya dengan pisau. Lagi, lagi dan lagi,” katanya."Rasanya seperti mimpi tapi tidak. Aku tidak kesakitan, tapi ini bukan mimpi. Itu benar-benar terjadi. Pria itu menggorok leher saya,” katanya.
Tersangka kemudian pergi dengan senang hati.
"Tidak ada yang bisa terus bertahan/bertahan (penyiksaan)," kata salah satu dari mereka.
Namun, Alison masih bernafas dan hidup.Setelah menulis nama penyerangnya di pasir, wanita itu melihat cahaya dari balik dedaunan dan dia tahu, dia harus pergi ke jalan.Begitu dia mencoba berdiri, dia merasa kepalanya hampir jatuh.
Saat ingin melangkah, Alison bisa merasakan sesuatu keluar dari perutnya.Di tengah hidupnya, wanita itu mendekati jalan menggunakan satu tangan untuk menjaga ususnya agar tidak keluar dari perutnya, dan tangan lainnya untuk menahan kepalanya di tempatnya."Saat saya mencoba, penglihatan saya kabur dan saya jatuh berkali-kali tetapi bisa bangkit kembali sampai saya mencapai jalan," katanya.
Nasib berpihak pada wanita tersebut ketika seorang mahasiswa kedokteran hewan, Tian Eilerd melihat wanita tersebut tergeletak di tengah jalan.
Menggunakan pelatihan kedokteran hewan yang telah dia jalani, Tianan memasukkan kembali tiroid korban yang terbuka sebelum memanggil ambulans.Luka parah tersebut membuat para dokter di rumah sakit terkejut dengan kondisi wanita tersebut.Alison akhirnya menjalani operasi dan berhasil bertahan hidup.
Padahal, momen tragis penyerangan dan informasi pelaku masih segar di ingatan korban.Saat di rumah sakit, ia mengidentifikasi wajah kedua pria itu dari foto polisi yang mengarah pada penangkapan pelaku yang dijuluki 'Ripper Rapists' pada saat itu.
Kedua tersangka menghadapi delapan dakwaan termasuk penculikan, pemerkosaan dan percobaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Agustus 1995.Kini, meskipun luka emosional masih membekas, Alison bangkit dan membantu korban pemerkosaan untuk melanjutkan hidup mereka.“Serangan itu membawa saya ke seluruh dunia dan membantu menjadi inspirasi bagi orang lain," ujarnya.