Find Us On Social Media :

Pemerintah dan Swasta Sediakan Akses Mudah untuk Vaksinasi Anak Berkebutuhan Khusus

By Yussy Maulia, Kamis, 23 September 2021 | 15:20 WIB

Dialog Rabu Utama Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digelar oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Senin (20/9/2021).

Untuk menyukseskan percepatan vaksin bagi ABK dan kaum difabel, dukungan dari masyarakat umum, lembaga kesehatan pemerintah, dan pihak swasta dibutuhkan. 

Dukungan tersebut turut diberikan salah satu lembaga swasta, yakni Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Yayasan tersebut giat membuka sentra vaksinasi berbasis drive-thru bagi kaum difabel yang bernama i-SERVE Vaccine.

Ketua Umum i-SERVE Vaccine YCAB James Revelino menyatakan, bersama dengan Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pihaknya telah membantu vaksinasi lebih dari 1.000 ABK berusia 12-17 tahun.

“Kami menyediakan metode drive thru, ruang vaksin terpisah, dan jalur khusus bagi para kaum difabel yang sulit melakukan vaksinasi bersama dengan masyarakat umum. Kami juga memberikan layanan antar jemput bagi mereka, bekerja sama dengan Blue Bird,” papar James.

Baca Juga: Kalbe dan Kompas Gramedia Dukung Percepatan Vaksinasi Masyarakat di Kabupaten Bandung

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, kata James, pihaknya selalu melakukan persiapan diskusi dengan petugas dan pendamping guna mendapatkan informasi tentang kondisi ABK yang akan disuntik.

Selain itu, para relawan dan tenaga kesehatan juga berupaya membuat ABK merasa nyaman saat proses penyuntikkan. Setelah vaksinasi selesai, petugas juga terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan ABK yang bersangkutan.

"Semua upaya ini dilakukan agar setiap ABK bisa mendapatkan hak perlindungan kesehatan seperti anak-anak pada umumnya," kata James.

Sementara itu, akses vaksinasi untuk ABK dan kaum difabel juga dapat diperoleh di sentra vaksinasi umum yang diselenggarakan pemerintah.  Founder London School Center For Autism Awareness Prita Kemal Gani mengatakan, pelayanan vaksinasi bagi ABK di Indonesia sudah baik.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Angkie Yudistia, Penyandang Tunarungu yang Kini Jadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo

Hal itu sejalan dengan pengalamannya saat mengunjungi sentra vaksinasi Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, untuk memvaksin putrinya yang merupakan ABK.

“Waktu itu, begitu ada pengumuman bahwa anak 12-17 tahun boleh disuntik vaksin, kami mengajak anak kami ke GBK. Di sana, kami sampaikan bahwa anak kami adalah ABK. Setelah itu, kami langsung mendapatkan jalur khusus,” papar Prita.