Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bukan hanya dalam segi fisi, tapi juga segi mental dalam bersikap dan berperilaku.
Penting untuk diingat bahwa sikap dan perilaku anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Itu sebabnya orangtua harus berhati-hati dalam berucap dan berperilaku di depan anak.
Jika orangtua mengatakan sesuatu yang kasar atau negatif, hal ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Bahkan, perkataan yang negatif juga bisa membunuh kepercayaan pada dirinya sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, kenali kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua pada anak berikut yang dikutip dari Kompas.com dan Nakita.id.
“Aku tidak percaya padamu”
Seringkali anak akan menceritakan suatu hal berdasarkan imajinasinya yang sebenarnya sulit dipercaya orangtua.
Namun, jangan sampai orangtua mengatakan tidak percaya pada anak karena itu akan membunuh motivasi, keberanian dan kepercayaan diri anak.
“Kau mengecewakan”
Dalam proses tumbuh kembangnya, kadang-kadang anak melakukan suatu hal yang membuat orangtua kecewa.
Alih-alih menyebut bahwa tindakan anak mengecewakan, sebaiknya tunjukkan tindakan atau perilaku yang benar pada anak dan biarkan anak belajar dari kesalahan.
“Kenapa kamu tidak seperti kakak atau adikmu?”
Salah satu kesalahan yang sering orangtua lakukan pada anak adalah membanding-bandingkan anak dengan saudara atau temannya.
Ingatlah bahwa setiap anak tumbuh dengan sifat dan karakternya sendiri-sendiri dan membandingkan anak hanya akan melukai perasaannya.
“Aku harap kamu tidak pernah dilahirkan”
Kalimat ini merupakan salah satu kalimat fatal yang tidak boleh diucapkan orangtua pada anak, bahkan seberat apapun kesalahan anak.
Pasalnya, kalimat ini bukan hanya menyakiti perasaan anak tapi juga menghancurkan self-esteem anak dan membuat anak merasa tidak diinginkan.
Menjelek-jelekkan pasangan
Dalam kehidupan rumah tangga, pertengkaran antara suami dan istri merupakan suatu hal yang wajar terjadi.
Namun, jangan sampai orangtua mengungkapkan kejelekkan satu sama lain di depan anak karena itu akan membuat orangtua kehilangan wibawa dan rasa hormat dari anak.
“Cepatlah, atau Ayah/Ibu tinggal”
Beberapa orangtua mengatakan kalimat ini untuk membuat anak berperilaku dan bertindak lebih cepat.
Sayangnya, anak belum mengerti konsep waktu sehingga mengucapkan kalimat ini akan menimbulkan rasa takut pada anak. (*)