Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Daun bawang adalah salah satu sayuran yang umum digunakan.
Daun bawang bisa menjadi campuran dalam sup, tumisan, dan sebagainya.
Tidak banyak orang tahu, ternyata daun bawang punya banyak manfaat kesehatan, loh.
Iya, sayuran murah meriah ini memiliki banyak kandungan gizi, apalagi jika dikonsumsi bayi.
Untuk makanan bayi, daun bawang dapat diperkenalkan setelah si kecil siap untuk memulai makanan padat, umumnya berusia sekitar 6 bulan.
Rasanya ringan, daun bawang bisa digunakan untuk membumbui sup dan kaldu makanan bayi.
Daun bawang merupakan sayuran probiotik kuat yang menawarkan berbagai manfaat untuk pencernaan.
Dilansir Grid.ID dari laman Solid Starts, daun bawang adalah sumber folat dan vitamin A, nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan penglihatan bayi.
Daun bawang juga mengandung serat dan merupakan sumber zat besi nabati, sehingga bermanfaat untuk kesehatan dan perkembangan usus.
Senyawa kuat daun bawang pun mengandung belerang sehingga memberikan aroma khas di dalamnya dan tanaman allium lain (daun bawang dan bawang bombay).
Sementara, polifenol menawarkan sifat antibakteri, antioksidan, dan antivirus untuk membantu bayi tetap sehat.
Mengenai alergi, jarang terjadi kasus alergi daun bawang pada bayi.
Meskipun ada beberapa bukti bahwa alergi terhadap tanaman dalam keluarga bawang merah meningkat.
Sebagai catatan, beberapa alergen dalam makanan keluarga ini sensitif terhadap panas.
Artinya, daun bawang yang dimasak dengan baik mungkin juga bisa ditoleransi pada individu yang sensitif terhadap daun bawang mentah.
Saat memberikan daun bawang untuk bayi, mulailah dengan menyajikan dalam jumlah kecil untuk beberapa kali pertama.
Jika tidak ada reaksi yang merugikan, secara bertahap tingkatkan jumlahnya.
(*)