Grid.ID - Film “Penyalin Cahaya” karya sutradara Wregas Bhanuteja tak hanya dibintangi oleh para aktor muda bertalenta, tapi juga aktor watak yang kekuatan seni perannya sudah teruji di banyak film dan panggung teater.
Dua aktor watak tersebut adalah Landung Simatupang dan Rukman Rosadi yang masing-masing akan memerankan karakter Burhan dan Dekan.
Kontribusi mereka mampu menghidupkan cerita film “Penyalin Cahaya” dan memperkaya warna akting jajaran pemainnya, yang terdiri dari Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, Ruth Marini.
"Hal yang bikin saya tertarik untuk memerankan tokoh Burhan adalah ketidakterdugaan sosok ini. Jadi, saya melihat tantangan akting, yaitu peluang atau kesempatan untuk memainkan watak manusia dan dunia batinnya secara tipis-tipis, tidak mengejan—tidak ngeden kalau dalam bahasa Jawa," ujar aktor berusia 69 tahun yang lama menempa diri dalam Teater Garasi ini.
Tantangan akting pun menjadi alasan bagi Rukman Rosadi untuk menerima tawaran peran sebagai Dekan, selain juga karena kekhasan karakternya.
"Justru karena ini tokoh yang menyebalkan. Representasi dari penguasa birokrasi yang kepalanya melihat ke atas untuk karirnya, tapi tidak melihat ke bawah pada orang-orang yang seharusnya dinaunginya. Itu banyak dalam sistem birokrasi kita. Saya cukup cermat mengamati mereka," jelas Rosa, panggilan akrab Rukman Rosadi.
Meskipun bukan karakter utama, namun sosok Burhan dan Dekan merupakan karakter vital dan penting dalam cerita film “Penyalin Cahaya”.
Oleh karena itulah, Wregas sebagai sutradara membutuhkan aktor sekaliber Landung Simatupang dan Rukman Rosadi yang juga sudah berpengalaman di panggung teater.
Baca Juga: Rumah Harapan Melanie Terima Donasi dari Para Pembaca Kompas
Landung sendiri aktif di teater sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada, hingga berlanjut dalam Teater Garasi.
Sementara Rukman Rosadi adalah pengajar Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan juga lulusan Departemen Film dan Teater di World Arts and Culture University of California, Los Angeles (UCLA).