"Ada kabel yang keluar di tempat pemilik sebelumnya memiliki kulkas, tetapi saya tidak tahu di mana kabel itu dicolokkan," tuturnya.
"Jadi saya mengetuk sedikit eternit untuk melihat apa yang ada di sana," timpalnya.
Dengan keganjilan itu, Jonathan Lewis memilih untuk melubangi dindingnya dan di sanalah dia menemukan sebuah boneka.
"Saya merobohkan lubang seukuran kepalan tangan, menyorotkan cahaya ke dalam dan ada boneka yang duduk di sana," jelasnya.
Yang lebih menyeramkan, ada catatan yang terselip pada boneka tersebut.
"Kepada pembaca/ penghuni rumah baru. Terima kasih telah membebaskanku! Namaku Emily. Pemilik asliku tinggal di rumah ini pada 1961," begitu isi surat tersebut.
"Aku tidak menyukai mereka sehingga mereka harus pergi. Semua yang mereka lakukan hanyalah bernyanyi dan bergembira. Itu memuakkan. Menusuk adalah pilihan kematianku untuk mereka, jadi aku berharap kalian punya pisau. Semoga tidurmu nyenyak," lanjut isi surat tersebut.
Penemuan boneka dan surat menyeramkan itu membuat teman Jonathan ketakutan.
Bahkan teman-teman Jonathan mendesak agar guru SD itu segera meninggalkan rumah tersebut.
Tetapi Jonathan tidak menghiraukan surat tersebut dan justru curiga bahwa semua ini hanyalah lelucon.
Jonathan beranggapan bahwa tahun dalam surat itu adalah 1961, sedangkan agen real estate mengatakan kepadanya bahwa dapur itu baru selesai sekitar empat atau lima tahun yang lalu.
"Saya pikir itu pasti diletakkan di sana karena kertasnya tidak terlihat terlalu tua dan terlihat relatif baru,” kata Jonathan.
Penemuan Jonathan itu akhirnya sampai di telinga sang mantan pemilik rumah.
Wanita berusia 48 tahun yang tidak ingin disebutkan namanya itu berkata bahwa boneka dan surat itu hanyalah lelucon yang dibuat bersama keluarganya.