Find Us On Social Media :

Patung Perintis Kompas Gramedia Jakob Oetama Dilapisi dengan Perunggu, Ini Cerita Sang Pemahat Azmir Azhari

By Anggita Nasution, Senin, 27 September 2021 | 15:13 WIB

Sri Mariani Ojong, Lilik Oetama, pematung Azmir Azhari, dan Irwan Oetama (kiri ke kanan), saat peresmian patung perintis KG di Bentara Budaya Jakarta, Senin (27/9/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution

Grid.ID - Peresmian patung perintis Kompas Gramedia (KG) digelar di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Pusat pada Senin (27/9/2021).

Hari yang istimewa itu dihadiri oleh jajaran Kompas Gramedia dan perwakilan dari masing-masing keluarga dari Jakob Oetama dan P.K Ojong.

Ada pula yang ikut menyaksikan peresmian patung perintis KG secara online yang dihadiri oleh Jusuf Kalla.

Patung perintis KG, Jakob Oetama dan P.K Ojong diresmikan usai anak dari Jakob Oetama, Lilik Oetama dan anak dari P.K Ojong, Sri Mariani Ojong memukul gong sebanyak tiga kali.

Setelah patung perintis KG diresmikan, Azmir Azhari selaku pembuat patung tersebut menjelaskan filosofi di balik karya seninya itu.

Azmir Azhari mengatakan jika patung tersebut berlapiskan perunggu.

"Pembuatan patung ini 3 bulan kurang lebih. Di rumah saya di Pondok Gede, dari 16 Juni sampai 20 September 2021, material mula-mula tanah liat, kemudian proses kedua dibikin cetakan dengan silikon rubber, kemudian dicor, setelah itu dibuat pengecoran perunggu dan terakhir dicat perunggu," ucap Azmir saat ditemui di Bentara Budaya, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Peresmian Patung Perintis Kompas Gramedia, Jakob Oetama dan P.K Ojong Digelar di Bentara Budaya

Azmir Azhari menuturkan jika proses pembuatan sesuai dengan karakter Jakob Oetama, yaitu memperjuangkan kemanusiaan.

Ia pun sangat kagum dengan sosok Jakob Oetama yang selalu mengikutsertakan Tuhan dalam melakukan segala hal.

"Ya itu filosofinya yang saya tulis dalam patung itu merupakan tulisan dalam pak Jakob, yang pada intinya keikutsertaan Tuhan untuk kesuksesan."

"Untuk proses pembuatan itu kita mencari rekaman video lama, saya minta anak saya cari foto-fotonya, saya pelajari karakternya, kasih sayangnya terhadap manusia, memperjuangkan kemanusiaan dan ke Bhineka dan itu yang saya sampaikan melalui patung yang saya buat," ujar Azmir.

"Tentang sikap kemanusiaan dan sikap cara berpikir keikutsertaan Tuhan sehingga berhasil mendirikan Kompas Gramedia," lanjutnya.

Patung tersebut sangat detail dibuat oleh Azmir Azhari.

Terbukti dari adanya pena yang menempel di saku baju yang digunakan oleh Jakob Oetama.

Baca Juga: Pastor Sindhunata Ungkap Sosok Pendiri Kompas: Jakob Oetama Gelisah Jika Karyawan Belum Sejahtera

"Dari keseluruhan, dari sorot mata, itu semua dirangkum. Pena itu pena yang mewah, sedangkan penampilan pak Jakob sederhana, tapi dia memiliki pena yang berharga dan sesuai dengan penulisan dia yang berharga dalam pers ini," tuturnya.

Azmir Azhari pun menambahkan tidak ada kendala dalam pembuatan patung Jakob Oetama tersebut

"Banyak kendala, tapi keikutsertaan Tuhan jadi bisa diatasi," tutupnya.

(*)