Find Us On Social Media :

Ketakutan Setiap Malam, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan di Subang Akhirnya Bongkar Fakta Mengejutkan

By Hotia, Selasa, 28 September 2021 | 08:04 WIB

TKP pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat

Grid.ID - Pelaku yang membunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih berkeliaran dan meresahkan masyarakat.

Keresahan ini juga dialami saksi kunci kasus Subang, Ujang.

Ujang resah dan gelisah karena pelaku rajapati Tuti dan Amalia masih bebas berkeliaranUjang, orang kedua yang datang ke TKP usai Tuti dan Amalia meregang nyawa buka suara.

Orang pertama yang datang ke TKP pembunuhan adalah Yosef, suami sekaligus ayah korban.

Usai mengetahui anak dan istrinya tak ada di rumah, Yosef langsung memanggil Ujang yang saat itu sedang berada di depan TKP.

Ujang adalah seorang petugas kebersihan lingkungan Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Jadi sosok yang sempat berada di TKP pembunuhan, Ujang mengaku resah saat tahu pelaku rajapati Tuti dan Amalia belum terungkap.

Ujang bahkan mengaku ketakutan tiap malam.

Bukan cuma Ujang yang notabene saksi kunci kasus pembunuhan, sejumlah warga di Kampung Ciseuti juga ikut ketakutan dan resah.

"Untuk kasus ini, mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap. Pertama buat Saya biar enggak resah. Kedua, masyarakat juga ikut resah. Keluar malam agak resah, agak ketakutan," pungkas Ujang dilansir TribunnewsBogor dari kanal Youtube Heri Susanto, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Apes, Dikira Babi Hutan, Pria di Sumatera Ini Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Gegara Salah Tembak Buruan

Karenanya, Ujang berharap pelaku pembunuhan ibu dan anak itu segera ditangkap.

"Jadi supaya kalau cepat tertangkap pelakunya, mungkin masyarakat bisa bebas. Saya juga enggak resah," ujar Ujang.

Namun jika penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia berlangsung dalam waktu lama, Ujang semakin bertambah.

Ujang dan warga sekitar akan semakin was-was apabila pembunuh Tuti dan Amalia tak terungkap.

"Lebih khawatir, lebih takut Saya sebagai saksi, jadi lebih resah," akui Ujang.

Apalagi diakui Ujang, ia sehari-hari bekerja di jalanan.

"Agak ketakutan, kan Saya selamanya hidup di jalan, jadi pada tahu semua orang lah sehari-hari Saya di jalan," ujar Ujang.

Terkait dengan belum terungkapnya pembunuh Tuti dan Amalia, polisi akhirnya membeberkan kendala.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono membeberkan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Diakui Brigjen Rusdi Hartono, timnya masih berupaya keras mengumpulkan bukti.

Namun dalam waktu dekat, Brigjen Rusdi Hartono berharap sosok pelaku segera terungkap.

Baca Juga: Makin Panas! Benny Simanjuntak Bagikan Foto Jonathan Frizzy Diduga Terima KDRT dari sang Istri, Dhena Devanka Buka Suara hingga Singgung Soal Alasannya Berpisah dengan Ijonk

"Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini. Karena memang kasus ini kompleks sekali. Bagaimana penyidik menentukan tersangka kasus ini, melalui proses," ungkap Brigjen Rusdi Hartono dilansir pada Jumat (24/9/2021).

Terkait belum terkuaknya kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu, polisi punya alibi.

Diakui polisi, ada satu kendala yang dimiliki tim sehingga belum mengetahui siapa dalang pembunuhan Tuti dan Amalia.

Kendala tersebut adalah lantaran tidak adanya saksi yang melihat langsung kejadian pembunuhan tersebut.

"Masalahnya ini kompleks sekali. Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat kejadian itu sendiri. Sehingga bagaimana Polri mengungkap kasus ini dengan melakukan olah TKP, mencari bukti-bukti. Dari bukti itu yang nanti diteliti sehingga penyidik bisa mengungkap kasus ini," ungkap Brigjen Rusdi Hartono.

Demi mengetahui siapa pembunuh Tuti dan Amalia, polisi sampai melakukan tes kebohongan pada dua saksi.

Saksi tersebut adalah Yosef dan istri mudanya, Mimin.

Seperti diketahui, Yosef adalah suami sekaligus korban pembunuhan.

"Keyakinan penyidik harus itu didukung dengan alat bukti yang bisa ditemukan oleh penyidik. Segala upaya dilakukan termasuk dengan melakukan tes kebohongan," ungkap Brigjen Rusdi Hartono.

Mengenai hasil tes kebohongan yang telah dijalani Yosef dan Mimin, polisi masih menunggu hasil analisa.

"Masih dalam proses. Hasil tes kebohongan apa segala macam masih dalam proses analisa," ujar Brigjen Rusdi Hartono.

Baca Juga: Viral Seorang Pensiunan Polisi Kini Mengamen Jadi Manusia Silver di Kota Semarang, Ternyata Ini Alasannya