Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari Nia Daniaty.Pasalnya, sang putri, Olivia Nathania mendadak dilaporkan ke polisi.Ya, dirinya diduga melakukan penipuan dengan iming-iming menjadikan korbannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).Mengutip KOMPAS.com pada Selasa (28/9/2021), Odie Hudiyanto, kuasa hukum para korban menjelaskan bahwa Olivia bahkan sudah membuat surat keterangan yang menyerupai surat dari BKN."Oli memberikan SK (Surat Keputusan) pengangkatan CPNS, lengkap dengan NIP (Nomor Induk Pegawai) dan TMT (Terhitung Mulai Tanggal). Di situ jelas disebutkan golongannya, jabatannya, dan bagian apa," jelasnya,"Oli dan RAF berani membuat surat bodong dengan lambang garuda dan kop surat BKN dengan tanda tangan dari kepala BKN," lanjutnya.Bahkan, Olivia disebut-sebut sudah meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.
Baru-baru ini, mantan suami Nia Daniaty pun buka suara terkait kasus ini.Melansir kanal Youtube STARPRO Indonesia pada Selasa (28/9/2021), dirinya mengaku prihatin dengan kejadian ini.
"Saya turut prihatin dan mengecam cara-cara dari pada pelapor yang mengundang khusus wartawan tanpa menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah," ujarnya.Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini bahkan menyarankan agar mereka saling lapor."Tapi kalau judulnya penipuan atau upaya untuk lolos menjadi Pegawai Negeri Sipil, jadi sebenernya saling lapor aja," sambungnya."Justru kita bisa melaporkan orang -orang yang menyogok atau membayar untuk menjadi Pegawai Negeri. Jadi, kasus yang sangat memalukan menurut saya," kata Farhat Abbas.
Baca Juga: Ini Cara Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania Iming-imingi Korban Penipuan CPNS
Kendati begitu, dirinya juga mengaku kasihan dengan mantan istri dan putrinya itu."Tapi saya belum ada komunikasi baik dari Oli maupun dari Nia, karena saya sudah bercerai dari 7 tahun yang lalu dan bukan tanggung jawab saya lagi," jelasnya."Tetapi sebagai seorang mantan suami dan pernah jadi ayah anak ini, saya turut prihatin dan saya berdoa semoga masalah ini cepat terselesaikan," tutur Farhat Abbas.
(*)